Tri Rismaharini Jawab Isu Calon Menteri & Capres 2024:Terus Terang Ambisi Aja Nggak Apalagi Bermimpi
Tri Rismaharini digadang-gadang akan menjadi kandidat calon Presiden di Pemilihan Presiden 2024 dan masuk kabinet Menteri. Apa jawaban Risma?
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Adi Sasono
Hingga pada akhirnya, Aiman Wicaksono sebagai pembawa acara menyinggung sekaligus mempertanyakan soal isu Wali Kota, Tri Rismaharini yang akan menjadi calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2022.
Tri Rismaharini mengaku bahwa dirinya memiliki prinsp bahwa jabatan itu tidak elok diminta lantaran hal itu adalah sesuatu yang sungguh berat.
• Prabowo Sebut Gerindra Dapat Cobaan: Jangan Ada Kader yang Sedih, Kita Berada di Jalan yang Mulia
• Tegaskan Jadi Oposisi Jokowi-Maruf Amin, Presiden PKS: Jangan Baperan & Kriminalisasi Oposisi
"Yang pertama, sekali lagi saya nggak tahu dan yang kedua saya memang punya prinsip jabatan itu nggak boleh diminta terutama jadi kepala daerah karena itu sangat berat sekali dan di daerah itu cuma ada satu. Semua akan tergantung pada satu sosok ini. Nah, karena itu saya tidak berani untuk pengen atau tidak berani untuk mengatakan saya yakin dan saya bisa karena itu pasti berat. Ya, apapun itu.
Tri Rismaharini menyebut menjadi Wali Kota adalah sebuah takdir Tuhan yang tidak bisa ia hindari.
"Nah, kalau dia ngomong kenapa kemarin Bu Risma mau menjadi Wali Kota?"
Saya sudah berusaha menghindar tapi ternyata saya nggak bisa. Itu yang namanya takdir. Nah, kalau takdir Tuhan seperti itu saya nggak bisa menghindar," ucap Tri Rismaharini.
"Apakah ibu sebenarnya tidak ngin menjadi pemimpin daerah?" tanya Aiman lagi.
"Sebenarnya iya," jawab Risma dengan tegas.
• Penampilan Jan Ethes dan Sedah Mirah saat Diajak Jokowi Melihat Upacara HUT RI ke-74
• Jokowi Lakukan Ini di Upacara HUT RI, Beda dari Presiden Lain, Jurnalis Senior: Paspampres Deg-Degan
Sang pembawa acara semakin penasaran dan menggali makna ucapan Risma yang tidak ingin menjadi pemimpin daerah.
"Kenapa ibu karena ibu memimpin 2 periode ini dengan tingkat kekuasaan yang di atas rata-rata hingga mendapat ratusan penghargaan?' tanya Aiman.
Dalam kesempatan itu, Tri Rismaharini mengungkapkan keinginannya untuk membahagiakan setiap warga lantaran itu adalah bentuk tanggung jawab dirinya sebagai seorang kepala daerah.
"Mas Aiman ya kan orang nggak bisa dinilai dari penghargaannya. Saya tahu orang percaya dengan kapasitas saya. Tetapi kan tidak bisa seperti itu.
Rakyat tidak menilainya seperti itu. Misalkan, ada rakyat yang merasakan sentuhan saat Risma jadi wali kota.
Saya nggak tahu, maka saya sampaikan ke seluruh ketua RT, ketua RW, lurah, camat dan kepala dinas tolong cari orang-orang yang sakit, anak-anak yatim dan orang-orang terlantar tolong dicari ayo kita rawat.
Saya tahu kemampuan uang kami terbatas tetapi itu kan kewajiban saya sebagai kepala daerah. Saya harus menyelesaikan masalah itu," kata Risma.