Kerusuhan di Papua
Pasca Insiden Bentrok, Para Penghuni Asrama Papua Surabaya Cenderung Tertutup
Pasca Insiden Bentrok, Para Penghuni Asrama Papua Suraya Cenderung Tertutup, DPR RI Ungkap Sebabnya
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Yoni Iskandar
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Anggota DPR RI Komisi X Fraksi PDIP Jimmy Demianus Ijie mengungkap, alasan munculnya sikap tertutup dari para penghuni Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya.
Ternyata penyebabnya dipicu oleh beberapa insiden yang terjadi, Jumat (16/8/2019) kemarin.
Jimmy menuturkan, para penghuni merasa tidak diperlakukan adil oleh pihak aparat.
"Informasi yang mereka sampaikan itu, mereka itu merasa diperlakukan secara tidak adil gitulah oleh aparat kita," katanya pada awakmedia di Jalan Kalasan, Tambaksari, Surabaya, Rabu (21/8/2019).
Yakni mulai dari insiden robohnya tiang bendera merah putih yang memantik tuduhan bahwa para penghuni asrama adalah pelakunya.
"Kan harus ditemukan siapa yang melakukannya," tuturnya.
Jikalau terus berlarut-larut dan belum dirungkus pelakunya, Jimmy khawatir akan makin memperkeruh masalah.
"Karena itu juga yang nemicu kekecewaan di Papua," tukasnya.
• BREAKING NEWS - Rombongan Fadli Zon dan DPR RI Temui Gubernur Khofifah Soal Insiden Mahasiswa Papua
• Kronologi Bentrok Mahasiswa Papua di Surabaya, 43 Mahasiswa Dibawa Polisi Cegah Aksi Susulan Ormas
• Ngidam Suzuki Jimny Versi Terbaru? Bisa Dapatkan Gratis Lewat Program Merdeka, Begini Syaratnya!
Tak cuma itu, ia juga menyayangkan aksi beberapa kelompok organisasi masyarakat yang datang dan memaksa masuk ke asrama saat insiden Jumat (16/8/2019).
Bagi Jimmy, ternyata hal itu juga menjadi penyebab bagi para mahasiswa Papua penghuni asrama merasa tersinggung.
"Kemudian penyerbuan di dalam itu juga terkesan represif sekali," jelasnya.
"mereka kan tidak mempersenjatai diri mereka akan biasa-biasa saja lebih baik datang lalu ngomong gitu," pungkasnya.
Kedatangan Jimmy ke asrama tersebut tak sendirian, ia ditemani Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon, dan Anggota DPR RI Komisi VI Fraksi Partai Gerindra, Steven Abraham.
Namun beberapa menit setelah tiba di halaman depan Gedung Asrama Mahasiswa Papua, pintu pagar utama depan asrama tidak menunjukka tanda-tanda bakal dibuka.