Buntut Kericuhan, Wali Kota Sutiaji Akan Kumpulkan Pengurus RT/RW dan Mahasiswa Papua di Kota Malang
Pemkot Malang bakal mengumpulkan pengurus RT/RW dan mahasiswa Papua pada 26 Agustus mendatang sebagai respons soal kericuhan di Manokwari.
Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aminatus Sofya
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Pemkot Malang bakal mengumpulkan pengurus RT/RW pada 26 Agustus mendatang.
Pengumpulan ini merupakan respon atas kericuhan di Papua yang diduga bermula dari Malang.
"Di Malang kan banyak sekali mahasiswa Papua. Supaya keduanya, masyarakat Malang dan mahasiswa Papua ini saling menjaga, maka kami kumpulkan RT/RW," tutur Wali Kota Malang, Sutiaji, Kamis (22/8/2019).
Selain pengurus RT/RW, bakal dihadirkan pula mahasiswa asal Papua.
• Najwa Shihab Kaget Dengar Ucapan Gubernur Papua Soal Indonesia, Sampai Tanya Balik: Apa Maksudnya?
Dari forum itu, diharapkan kedua belah pihak yakni warga Kota Malang dan mahasiswa Papua mempunyai sikap saling menghormati agar penghadangan saat Aliansi Mahasiswa Papua dan Front Rakyat Indonesia untuk West Papua (FRI) melakukan demonstrasi tidak kembali terjadi.
"Kami berikan informasi yang sesungguhnya kepada RT/RW. Saya khawatir RT/RW kalau tidak mendapat informasi secara benar nanti akan terjadi clash, bahwa anak Papua ini buat kacau padahal tidak," ucap dia.
Berdasarkan data yang dikumpulkan Pemkot Malang, ada lebih dari 1100 mahasiswa Papua tengah menempuh studi di Malang.
• FPI Surabaya Tersinggung Disebut Geruduk Asrama Papua yang Berujung Rusuh
Mereka tersebar di beberapa kampus baik negeri maupun swasta.
Sejauh ini kata Sutiaji, kondisi Kota Malang aman dan kondusif.
Tempat tinggal mahasiswa Papua juga tidak dijaga karena warga tidak melakukan tindakan persekusi.
"Kalau kemarin ada yang tanya tempat tinggal mahasiswa Papua dijaga atau tidak, saya kira tidak usah. Biar temen-temen Papua saya kira bisa berasimilasi dengan kami, dan masyarakat kami juga bisa menjaga itu," pungkasnya.
• Federasi Kontras Soroti Proyek Pembangunan Jokowi di Papua: Siapa yang Butuh Jalan Trans Papua?
Kabid Penanganan Kejahatan Transnasional pada Asisten Deputi Koordinasi Penanganan Kejahatan Transnasional dan Kejahatan Luar Biasa, Brigjen Pol Erwin Chahara Rusmana menyatakan, tindakan kepolisian yang mendatangi tempat tinggal mahasiswa Papua di Malang sebagai upaya pengkondusifan.
"Kepolisian ini datang ke beberapa tempat untuk mengkondusifkan, untuk melindungi dan melayani," ujar Erwin.
Ia menambahkan pengkondusifan dengan cara mendatangi mahasiswa Papua di tempat tinggalnya itu untuk menciptakan rasa aman.
Selain itu, hal tersebut juga dalam rangka menjalin komunikasi yang baik dengan mahasiswa Papua di Malang.
"Dan semuanya pasti seirama dengan tokoh masyarakat lainnya," ucapnya.
• Gubernur Papua Bakal Tarik Seluruh Mahasiswa Papua: Kami Bawa Pulang Jika Situasi Tidak Aman