Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Disinggung Berkaitan dengan Parpol, Koordinator Aksi Terhadap Mahasiswa Papua: Saya Bukan Kader

Tri Susanti saat ini diketahui sebagai koordinator barisan ormas yang geruduk Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan Tambaksari, Surabaya

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI
Tri Susanti usai adang massa aksi Relawan pada selasa (18/2/2019). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tri Susanti belakangan menjadi trending topik di media sosial.

Tri Susanti saat ini diketahui sebagai koordinator barisan ormas yang geruduk Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan Tambaksari, Surabaya dipicu kabar dugaan pembuangan bendera.

Usut punya usut, nama Tri Susanti juga dikenal sempat nangkring di surat suara Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg 2019) Nomor Urut 8 Dapil 3 Partai Gerindra, Rabu (17/3/2019) silam.

Tri Susanti juga diketahui ikut jadi saksi sidang sengketa Pilpres 2019 untuk Paslon Capres dan Cawapres No Urut 02 Prabowo-Sandi Jumat (14/6/2019) silam.

(Wawancara Eksklusif Tri Susanti, Korlap Massa yang Geruduk Mahasiswa Papua Surabaya)

Menanggapi adanya keterkaitan dengan Gerindra, Tri Susanti membantah disebut kader partai Gerindra.

“Saya di Parpol Gerindra itu bukan pengurus. Saya bukan pengurus saya ini, bukan kader juga,” katanya saat dihubungi Tribunjatim.com, Kamis (22/8/2019).

Tri Susanti mengaku hanya sebatas mencalonkan diri sebagai calon legislatif menggunakan payung partai politik bernama Parpol Gerindra.

“Saya hanya nyaleg dari Partai Gerindra,” tukas Alumni Fisipol Universitas Wijaya Kusuma Surabaya  itu.

Perempuan berambut panjang itu menuturkan, pencalonnanya dulu sebagai caleg melalui parpol Gerindra, beberapa hari menjelang pendaftaran caleg di Komisi Pemilihan Umum (KPU), tutup.

“Saya nyaleg itu last minutes, ketika mau ditutup (pendaftarannya) saya baru masuk untuk pencalegkan. Jadi last minutes pendaftaran caleg itu ya, nah saya baru masuk,” jelasnya.

Menurut Informasi yang dihimpun TribunJatim.com, selain nyaleg, Tri Susanti tercatat sebagai ketua kelompok simpatisan pendukung Paslon Capres dan Cawpres No urut 02, Prabowo dan Sandi, bernama Rabu Biru.

(Kronologi Ormas Kepung Mahasiswa Papua Surabaya atas Pembuangan Bendera, Korlap Tak Tahu Pelakunya)

“Yang kebetulan kemarin, aktif di relawan. kan (menjadi) relawan juga macam-macam, kan itu kan bukan orang partai juga,” lugasnya.

Disinggung kesaksiannya di sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi, Tri Susanti mengaku hanya menaymapikan temuan-temuan yang mencurigakan.

“Itu karena saya kebetulan menemukan permasalahan di tempat tinggal saya. Jadi bukan ‘jarene’ (bukan katanya), mengalami langsung kejadian yang untuk kesaksian di MK itu lho,” jelasnya.

“Kesaksian saya di MK itu kan, ada 5 nama di rumah saya. Banyak kesalahan data ganda di TPS lingkungan saya,” katanya.

“Nah itu akhirnya saya saksinya tentang itu. Bukan kecurangan mas, opo iku, menemukan DPT tuyul, apa ya yang sempat ramai,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved