KM Mina Sejati Berdarah: Puluhan ABK Dibunuh Saat Tidur, Sosok Pelaku dan Kesaksian Korban Selamat
Keberadaan 23 ABK, termasuk 3 terduga pelaku, yang diduga juga merupakan ABK KM Mina Sejati, masih belum ditemukan hingga Kamis (22/8/2019).
Penulis: Ani Susanti | Editor: Alga W
TRIBUNJATIM.COM - Sebuah tragedi pembantaian terhadap ABK Kapal Motor (KM) Mina Sejati, terjadi di perairan Laut Aru.
Insiden KM Mina Sejati berdarah tersebut terjadi pada Sabtu (17/8/2019).
Dilansir dari Kompas.com (grup TribunJatim.com), petugas keamanan hanya memastikan bahwa 7 anak buah kapal (ABK) tewas.
Dua di antaranya tewas tenggelam di laut saat berusaha menyelamatkan diri.
Untuk korban selamat, tercatat ada 11 ABK, dan hingga saat ini masih terus dimintai keterangan.
• BREAKING NEWS - KM Santika Nusantara Surabaya - Balikpapan Terbakar di Masalembu Madura
Sementara itu, keberadaan 23 ABK, termasuk 3 terduga pelaku, yang diduga juga merupakan ABK KM Mina Sejati, masih belum ditemukan hingga Kamis (22/8/2019).
Bagaimana kronologi kejadiannya?
• KM Santika Nusantara dari Surabaya Terbakar, Dilalap Api 14 Mil di Tengah Laut dari Pulau Masalembu
Terbaru, TNI AL menduga, 23 ABK termasuk tiga pelaku pembantaian, telah tewas dalam insiden berdarah itu.
Komandan Pangkalan TNI AL (Danlanal) Aru, Letkol Laut Suharto Silaban mengungkapkan, dari keterangan sejumlah ABK selamat, insiden pembantaian di atas KM Mina Sejati dilakukan tiga pelaku saat rekan sesama ABK sedang tertidur.
Saat para ABK bangun, mereka melihat teman-temannya sudah dibunuh.
Beberapa korban selamat ikut mengalami luka dalam insiden itu.
Mereka menceburkan diri ke laut dan kemudian ditolong oleh KM Gemilang Samudera yang saat itu berada tak jauh dari KM Mina Sejati.
"Ada yang dibunuh itu masih tidur semua, dan yang dibunuh itu alami luka-luka semua," ujar Silaban, saat dihubungi Kompas.com, dikutip TribunJatim.com, Jumat (23/8/2019).

• Evakuasi Penumpang KM Santika Nusantara Masih Berlangsung, Ada Posko Penampungan
Dari keterangan yang diperoleh, sebagian ABK baru mengetahui kejadian itu setelah bel di dalam kapal berbunyi.
Bunyi bel itu tanda waktu bekerja.