Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

KM Mina Sejati Berdarah: Puluhan ABK Dibunuh Saat Tidur, Sosok Pelaku dan Kesaksian Korban Selamat

Keberadaan 23 ABK, termasuk 3 terduga pelaku, yang diduga juga merupakan ABK KM Mina Sejati, masih belum ditemukan hingga Kamis (22/8/2019).

Penulis: Ani Susanti | Editor: Alga W
KOMPAS.com/RAHMAT RAHMAN PATTY
Evakuasi ABK KM Mina Sejati dari KRI Teluk Lada untuk dibawa ke Pelabuhan Dobo, Kepulauan Aru, Selasa (20/8/2019). 

Namun, begitu bel dibunyikan, ada yang sudah dibunuh.

Ada perlawanan oleh ABK pada saat itu.

Silaban belum dapat membeberkan motif di balik insiden berdarah karena para ABK yang selamat dalam kejadian tidak mengetahuinya.

TNI AL juga kesulitan mengungkap motif di balik kejadian lantaran tiga pelaku hingga kini belum ditemukan.

Seorang ABK KM Mina Sejati dengan kepala diperban diturunkan dari KRI Teluk Lada ke Speedboat untuk diantar ke Pelabuhan Dobo,Kepulauan Aru, Selasa (20/8/2019)
Seorang ABK KM Mina Sejati dengan kepala diperban diturunkan dari KRI Teluk Lada ke Speedboat untuk diantar ke Pelabuhan Dobo,Kepulauan Aru, Selasa (20/8/2019) (KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY)

Profil-Biodata Alfred Riedl, Pelatih Baru Persebaya Surabaya yang Gantikan Djajang Nurdjaman

Lantas, siapakah para terduga pelaku ini?

Masih diungkapkan oleh Letkol Laut Suharto Silaban, tiga pelaku pembantaian di atas KM Mina Sejati ternyata memiliki hubungan keluarga yang sangat dekat.

"Kalau keterangan yang kita ambil dari ABK mereka (pelaku) ini adalah bapak anak dan juga paman, jadi keluarga dekat semua," kata Silaban kepada Kompas.com saat dikonfirmasi dari Ambon, Jumat.

Ketiga pelaku pembantaian di atas KM Mina Sejati itu yakni Nurul Huda, Ferri Dwi Lesmana dan Qersim Ibnu Malik.

Hingga kini, belum diketahui keberadaan ketiganya.

Untung Pranoto, Mantan Preman Jadi Kopassus, Ditolak Karena Sangar, Akhirnya 17 Kali Naik Pangkat!

Namun, TNI AL menduga kuat, ketiga pelaku telah mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri usai membantai rekan-rekannya sesama ABK.

Dia menambahkan, dari keterangan sejumlah ABK, dua pelaku telah mengikuti pelayaran dengan kapal tersebut ke wilayah Perairan Aru sebanyak dua kali.

Sedangkan satu pelaku baru pertama kali mengikuti pelayaran dengan kapal tersebut

"Kalau anak dan bapak sudah dua kali trip dengan kapal itu ke sini tapi kalau pamannya itu baru pertama kali," katanya.

Saat disinggung apakah ketiga pelaku ini memiliki keterkaitan dengan jaringan kelompok radikal, Suharto enggan menjelaskannya.

"Kita tidak tahu ya karena ABK juga tidak pernah bilang begitu, yang mereka tahu ketiga orang itu hanya bersaudara, anak bapak sama paman. Kalau soal itu nanti kita berasumsi lagi," katanya.

Dua Terdakwa Pembunuhan dan Mutilasi Guru Honorer di Kediri Disidang, Cuman Berlangsung 10 Menit

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved