Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

KM Santika Nusantara Terbakar

KM Santika Nusantara Terbakar, Tangis Keluarga Pecah di Posko Terpadu Pelabuhan Tanjung Perak

Para keluarga korban KM Santika Nusantara mendatangi Posko Terpadu di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Dwi Prastika
SURYA/WILLY ABRAHAM
Tangis Siti Rohimah (36) tak tertahan saat berada di Posko Terpadu Penanganan Korban KM Santika Nusantara di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jumat (23/8/2019). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Para keluarga korban KM Santika Nusantara mendatangi Posko Terpadu di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Jumat (23/8/2019).

Mereka datang untuk menanyakan kabar keluarganya yang menjadi penumpang KM Santika Nusantara yang terbakar di Masalembu Sumenep.

Satu di antaranya adalah Siti Rohimah (36).

Bersama Fitriadi, Siti Rohimah menangis saat mendatangi Posko Terpadu di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

143 Penumpang KM Santika Nusantara yang Terbakar di Masalembu Dievakuasi Menuju Surabaya

Kerap Terjadi Kecelakaan Laut, Anggota Dewan Sumenep Minta Basarnas Buka Kantor di Pulau Masalembu

Petugas pun mencoba menenangkan warga Tanah Merah, Bangkalan, itu.

Siti Rohimah mengatakan, keponakannya yang masih berusia 15 tahun bernama Joko menjadi korban KM Santika Nusantara yang terbakar.

Keluarga tak mengetahui kabar Joko karena tak memiliki handphone.

"Berangkat ke Balikpapan mau ketemu bapaknya, ingin ikut kerja di sana," ujar Siti Rohimah.

Berulangkali dia mengusap air matanya menggunakan kerudung hitamnya.

Hingga kini, ia menanti kabar keponakannya itu.

Fakta-fakta Tragedi Pembantaian ABK KM Mina Sejati, Dibunuh saat Tidur hingga 23 Orang Masih Hilang

Evakuasi Penumpang KM Santika Nusantara Masih Berlangsung, Ada Posko Penampungan

Joko tidak sendiri, dia bersama enam tetangganya bertolak menuju Kalimantan untuk merantau.

Sementara itu, keluarga korban lainnya, Baidhowi yang berasal dari Desa Karanganyar, Ketapang, Sampang, mendatangi Posko Terpadu di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

Dia melaporkan empat saudaranya yang menjadi korban.

Baidhowi menuturkan, keempat saudaranya itu dalam keadaan selamat setelah dihubungi melalui handphone, Kamis (22/8/2019) pukul 22.00 WIB.

"Sekitar jam 10 malam telepon, mereka alhamdulilah selamat semua. Sempat dievakuasi di sekoci, melihat asap dan terdengar panas-panas," terangnya. (Willy Abraham)

Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com:

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved