Peduli Anak Kaki Bengkok, RS Orthopedi & Traumatology Surabaya Bentuk Komunitas CTEV
RS Orthopedi & Traumatologi Surabaya membentuk komunitas CTEV RSOT sebagai wadah kepedulian terhadap perawatan anak kaki bengkok.
Penulis: Melia Luthfi Husnika | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - RS Orthopedi & Traumatologi Surabaya membentuk komunitas CTEV RSOT sebagai wadah kepedulian terhadap perawatan anak kaki CTEV.
Komunitas tersebut berisi para orangtua yang memiliki anak dengan kelainan kaki bengkok saat lahir atau yang dikenal dengan CTEV.
Komunitas tersebut diresmikan pertama kali pada 22 Juli 2018 di Four Points Hotel Surabaya.
• RS Orthopedi Surabaya Gelar Gathering Komunitas CTEV, Beri Edukasi Perawatan Anak Kaki Bengkok
Hari ini, Jumat (23/8/2019) diadakan peringatan satu tahun komunitas CTEV RSOT di McDonald Plaza Surabaya.
Dokter Spesialis Orthopedi RS Orthopedi & Traumatologi Surabaya, dr Anggita Dewi menjelaskan, tujuan dibentuknya komunitas ini sebagai wadah sharing.
"Komunitas ini tujuannya untuk wadah sharing antar orangtua dan dokter spesialis. Jadi proses penanganan anak kaki CTEV bisa lebih optimal," kata dr Anggi, Jumat (23/8/2019).
Lebih lanjut, kata dr Anggita Dewi, para orangtua bisa berbagi tips dalam grup komunitas tersebut.
• 3 Bahaya Bayi Tidur Tengkurap yang Perlu Diketahui Orangtua, Bisa Ganggu Pernapasan si Kecil!
"Orangtua bisa sharing misal terkait tips menenangkan anak ketika rewel saat dipakaikan sepatu koreksi (Dennis Brown Splint). Kemudian orangtua juga visa langsung bertanya pada dokter," jelas dr Anggita Dewi.
Melalui komunitas ini, lanjut dr Anggi, tim dokter bisa membantu dalam memantau perkembangan setiap anak.
"Karena pemakaian sepatu koreksi ini kan harus sampai umur 4 tahun, jadi perlu dipantau perkembangannya," ucapnya.
"Dokter juga nanti akan memberikan informasi seperti video cara melakukan stretching untuk anak, kemudian cara pemakaian sepatu koreksi, dan lain sebagainya," imbuhnya.
Output dari komunitas CTEV ini diharapkan dr Anggi bisa menghasilkan tips-tips yang membantu sesama.
"Nanti saat sharing tips kami akan masukkan ke web. Jadi semua bisa membaca dan terbantu," paparnya.
• Cerita Santoso 5 Tahun Jadi TKI Ilegal Malaysia, Akhirnya Kembali ke Surabaya, Tangis Si Anak Pecah