Pesan Andri Kepada Rusmini, Minta Ibu Sembuh dan Sudah Bertaubat
Andri (21) tidak henti-hentinya meminta maaf kepada ibunya Rusmini saat dirawat di RSUD Soewandie Surabaya. Melihat kondisi ibunya yang semakin lemah
Penulis: Willy Abraham | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Andri (21) tidak henti-hentinya meminta maaf kepada ibunya Rusmini saat dirawat di RSUD Soewandi Surabaya. Melihat kondisi ibunya yang semakin lemah, dia meminta agar ibunya kembali sehat.
"Adik saya bilang bu kalau kuat ayo, aku tak kerjo aku nurut ibu, ibu minta apa tak turuti. Ojo nganu aku terus aku gak popo," ujar Novi (26) anak kedua Rusmini, saat ditemui di rumah duka Kedondong Kidul gang 1, RT 05/RW 06, Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegalsari, Selasa (27/8/2019).
Mendengar permohonan maaf dari Andri, Rusmini yang drop akibat sakit jantung dan paru-paru yang dideritanya selama 26 tahun itu merespon. Meski hanya berbaring.
"Ibu masih merespon saat dibisiki sama adik saya. Langsung meneteskan air mata," terang Novi kepada Tribunjatim.com.
Kemudian, Andri juga sudah minta maaf kepada seluruh anggota keluarga. Dia mengaku sudah bertaubat dan tidak mengulangi perbuatannya lagi.
• Pastikan Tidak Ada OPM di Asrama Papua Surabaya, Gubernur Papua Lukas Sudah Lapor Jokowi
• Pesan Terakhir Ibu Yang Sempat Viral Ditendang Kepada Anaknya Sebelum Meninggal
• BREAKING NEWS - Cari Ikan, Siswa di Gresik Tenggelam di Sungai Brantas Driyorejo
"Adik minta maaf sama kakak, sama bapak, katanya wes minta maaf sudah taubat," kata Novi kepada Tribunjatim.com.
Semasa hidup, Rusmini berjualan es teh di dalam rumah. Hasil jualannya itu selalu diberikan kepada Andri yang belum memiliki pekerjaan itu, sebagai uang jajan.
Setelah videonya viral, Andri dibantu Pemkot Surabaya untuk mengikuti pelatihan kerja. Pria berusia 21 tahun itu memilih pelatihan kerja sebagai tenaga jasa servis AC.
"Sebenarnya hari ini Andri ikut pelatihan tetapi ibu dipanggil duluan," terangnya.
Sebelumnya, Andri anak terakhir Rusmini viral setelah menendang kepala ibunya itu setelah meminta uang jajan sebesar Rp 10 ribu namun tidak dituruti. Padahal ibunya yang sudah berusia 60 tahun itu sudah berusaha berjualan es teh di dalam rumah demi memberikan uang jajan kepada anak terakhirnya itu.
Rusmini menghembuskan nafas terakhirnya di RSUD Soewandhie, Selasa (27/8/2019) pukul 14.00 wib. Kini jenazah telah dimakamkan di TPU Ngagel, Surabaya. (wil/Tribunjatim.com)