KLARIFIKASI KKN Desa Penari Langsung Dari Penulisnya @SimpleM81378523, Bermula dari Cerita Ibunya
Klarifikasi KKN Desa Penari langsung dari sumbernya @SIMPLEM81378523. Bagaimana cerita sebenarnya? Simak selengkapnya di Tribunjatim.com!
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Januar
KLARIFIKASI KKN Desa Penari Langsung Dari Penulisnya @SIMPLEM81378523, Bermula dari Cerita Ibunya
TRIBUNJATIM.COM - Tiga hutan yang berada di Jawa Timur ini disebut-sebut merupakan lokasi paling identik setting cerita Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Penari yang tengah viral di media sosial (medsos) utamanya Twitter.
Dikutip dari Surya.co.id, tiga hutan yang terletak di Kabupaten Banyuwangi dan Bondowoso daerah paling timur Pulau Jawa ini memang terkenal seram dan angker.
Di manakah lokasi hutan yang identik dengan cerita KKN di Desa Penari itu?
Teka-teki di mana lokasi cerita horor KKN di Desa Penari yang tengah viral di media sosial jadi perbincangan hangat netizen.
Cerita horor KKN di Desa Penari viral setelah dibagikan oleh akun Twitter @SimpleM81378523 secara berseri.
Pengguna akun Twitter bernama SimpleMan itu menulis cuitan cerita berseri sejak 24 Juni-27 Juli 2019.
Akun tersebut menjelaskan kejadian yang dituliskannya berdasarkan kisah nyata mahasiswa KKN di sebuah desa terpencil yang disebutnya Desa Penari.
• Kisah KKN di Desa Penari Jadi Viral, Psikolog Ungkap Alasan Cerita Horor Disukai, Bisa Bikin Fresh
Penulis menyebutkan meski berdasarkan kisah nyata namun ia tak mau menyebut lokasi dimana kejadian tersebut.
Begitu juga nama-nama mahasiswa KKN yang disamarkannya.
Diceritakan ada 6 mahasiswa yang berasal dari sebuah perguruan tinggi di Kota S melakukan KKN di sebuah daerah terpencil yang berada di kawasan timur Provinsi Jawa Timur di akhir tahun 2009.
Dialog dalam cerita tersebut yakni Bahasa Jawa selain itu penulis juga menyertakan terjemahannya dalam Bahasa Indonesia.
Enam mahasiswa angkatan 2005/2006 tersebut yakni Widya, Nur, Ayu, Bima, Wahyu dan Anton.
Kota S diyakini oleh netizen yakni adalah Surabaya.
Ini berdasarkan perbincangan antara yang sempat menyebutkan satu diantara kosakata yang terkenal di Jawa Timur, "Cuk. sepedaan tah".