Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pelepasan Tukik Pantai Sanggar Jadi Perhatian Wisatawan, Bupati Tulungagung Janji Benahi Akses Jalan

Pelepasan Tukik Pantai Sanggar Jadi Perhatian Wisatawan, Bupati Tulungagung Janji Benahi Akses Jalan.

Penulis: David Yohanes | Editor: Sudarma Adi
SURYA/DAVID YOHANES
Pelepasan tukik di Pantai Sanggar Tulungagung 

Pelepasan Tukik Pantai Sanggar Jadi Perhatian Wisatawan, Bupati Tulungagung Janji Benahi Akses Jalan

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Sebanyak 16 tukik atau anak penyu dilepaskan secara simbolis oleh Bupati Tulungagung Maryoto Birowo di Pantai Sanggar, Desa Jengglungharjo, Kecamatan Tanggunggunung, Minggu (1/9/2019).

Tukik-tukik ini adalah sebagian dari hasil upaya penyelamatan yang dilakukan Pokdarwis Sanggarria, di Pantai Jung Pakis, pada 26 Juli 2019 silam.

Sebanyak 150 telur berhasil ditemukan dan diamankan dari predator biawak.

Wanita Bertato Ini Lagi Ketemuan di Terminal Tulungagung, Gugup Saat si Pria Geledah Saku Pakaiannya

Satpol PP Lakukan Pendekatan Ekonomi untuk Tutup Tambang Pasir Ilegal di Sungai Brantas Tulungagung

Terlibat Pungli PPDB 2017, Mantan Kepala Sekolah SMPN 2 Tulungagung Divonis 20 Bulan Penjara

Dua pantai di sekitar Sanggar, yaitu Pantai Jung Pakis dan Pathuk Gebang sampai saat ini masih menjadi pendaratan penyu yang bertelur.

Namun karena banyaknya predator, relawan konservasi ini mengevakuasi telur ke tempat khusus.

Pelepasan tukik ini mendapat perhatian wisatawan, karena mementum ini sangat jarang ditemui.

Bupati mengatakan, dua pantai ini sangat istimewa karena terjaga kelestariannya.

“Kita bersyukur ada warga yang menjadi pionir, yang memberi contoh warga agar penyu terjaga kelestariannya,” ucap Maryoto.

Lanjutnya, penyu adalah hewan yang dilindungi undang-undang, bahkan secara internasional.

Upaya konservasi dilakukan, untuk menyelamatkan setia telur penyu dari gangguan predator maupun manusia.

Maryoto memuji warga yang mau menjaga habitat penyu, hingga terjaga tetap lestari dan alami.

“Pantai-pantai di sini semuanya masih bebas polusi, udaranya segar. Kami akan suport kelestarian penyu di sini,” ujar Maryoto.

Sebagai langkah nyata, Maryoto akan memerintahkan tiga dinas terkait, yaitu Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Perikanan dan Dinas peternakan agar punya program integritas dan bersinergi.

Tujuannya agar lingkungan pantai dan habitat penyu tetap terjaga kelestariannya, sejalan dengan kegiatan pariwisata.

Selain itu Maryoto juga menjanjikan perbaikan akses ke pantai yang masih alami ini.

“Sebenarnya ini masuk program pembangunan jalan sirip JLS (Jalur Lingkar Selatan). Harapannya jika akses diperbaiki, wisatawan banyak berkunjung dan mendatangkan retribusi,” pungkas Maryoto.

Sebelumnya empat rangkaian pantai di Desa Jengglungharjo, Pantai Ngalur, Sanggar, Pathuk Gebang dan Jung Pakis menjadi tempat pendaratan penyu.

Namun karena perkembangan wisata, kini hanya tinggal Pantai Jung Pakis dan Pathuk Gebang yang menjadi tempat penyu bertelur.

Namun di dua pantai itu, telur penyu menjadi incaran biawak.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved