Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Rumah Politik Jatim

Fraksi Gabungan di DPRD Jatim Padukan Nama 'Keadilan, Bulan, Bintang, dan Nurani'

Pasca dilantik Sabtu (31/8/2019), anggota DPRD Jatim periode 2019-2024 siap untuk membentuk fraksi.

SURYA.CO.ID/BOBBY CONSTANTINE KOLOWAY
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Jatim, Arief Hari Setiawan ketika dihubungi di Surabaya beberapa waktu lalu. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pasca dilantik Sabtu (31/8/2019), anggota DPRD Jatim periode 2019-2024 siap untuk membentuk fraksi.

Di antaranya, fraksi gabungan tiga partai, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Ketiga partai ini harus membentuk fraksi gabungan. Sebab, jumlah masing-masing partai tersebut kurang dari jumlah minimal pembentukan kursi, yakni lima kursi.

Berdasarkan hasil Pemilu 2019, PKS mendapatkan empat kursi, PBB dengan satu kursi, dan Hanura juga dengan satu kursi.

"Untuk fraksi kami memang harus gabungan," kata Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Jatim, Arief Hari Setiawan kepada Surya.co.id ketika dikonfirmasi di Surabaya, Senin (2/9/2019).

Anggota Fraksi PDIP DPRD Jatim Ucapkan Sumpah-Janji, Komitmen Selesaikan Masalah Masyarakat

Arief menjelaskan bahwa ketiga partai tersebut telah bersepakat untuk bergabung. Pembicaraan relatif mudah karena masing-masing partai juga memiliki kedekatan basis pemilih yang relatif sama, yakni religius-nasionalis.

Meskipun demikian, pembicaraan tersebut belum menemui final. Utamanya, soal struktur fraksi dan nama fraksi.

Soal pimpinan fraksi, Arief menyebut bahwa ketiga partai tersebut bersepakat telah menyerahkan nama Ketua Fraksi gabungan kepada PKS. Sebab, PKS sebagai partai dengan jumlah kursi terbanyak.

"Strukturnya belum, kami sepakat dan telah berkomunikasi dengan pimpinan partai terkait. Prinsipnya, ketua Fraksinya dari PKS," kata Arief yang juga Anggota DPRD Jatim ini.

Kemudian soal nama fraksi, ketiga fraksi ini juga sepakat akan memasukkan penggalangan nama partai masing-masing. "Mereka ingin nama partai masuk dalam nama fraksi," kata Arief.

"Kalau dari ami, kan ada keadilan. Dari PBB ada bintang dan bulan. Kemudian, dari Hanura, ada nuraninya. Nama (Fraksi) tak jauh dari itu," katanya.

Sebelum Jabatannya Tumbang, Soeharto Pernah Diminta Menjabat Lagi, Langsung Sebut Soal Sabda Alam

Selain itu, fraksi gabungan tersebut juga siap untuk menyamakan visi dan misi dalam mengawal aspirasi umat. "Kami sepakat mengawal pembangunan di Jatim," kata Arief.

Sebagai representasi partai politik di legislatif, fraksi gabungan ini harus bisa menjembatani suara pemilih. "Kami sudah sampaikan bahwa kami fraksi pelayanan rakyat. Fraksi ini akan menjadi tempat menyampaikan aspirasi," kata Arief menegaskan.

Gabungan fraksi bukan hanya ada di periode 2019-2024. Di periode sebelumnya, gabungan fraksi juga ada dengan menggabungkan partai NasDem dan Hanura.

Pembicaraan pembentukan fraksi rencananya akan dimulai pekan ini, Selasa (3/9/2019). Kemungkinan besar akan ada sembilan fraksi di DPRD Jatim, jumlah yang sama seperti periode sebelumnya.

Selain fraksi gabungan PKS-PBB-Hanura, ada fraksi PDI Perjuangan (27 kursi), PKB (25 kursi), Gerindra (15 kursi), Demokrat (14 kursi), dan Golkar (13 kursi).

Kemudian, disusul NasDem (sembilan kursi), PAN (enam kursi), serta PPP (lima kursi). (bob)

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved