Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Entertainment

Artis Ini Dulu Terkenal Tarifnya Mahal, Nasibnya Kini Berubah Drastis, Rela Jadi Tukang Fotocopy

Artis ini dulu terkenal tarifnya mahal, nasibnya kini berubah drastis, rela jadi tukang fotocopy.

Editor: Alga W
YouTube/Falcon
Eddy Gombloh dulu terkenal tarifnya mahal, nasibnya kini berubah drastis, rela jadi tukang fotocopy 

Artis ini dulu terkenal tarifnya mahal, nasibnya kini berubah drastis, rela jadi tukang fotocopy.

TRIBUNJATIM.COM - Eddy Gombloh adalah salah satu artis senior yang namanya dikenal publik.

Mungkin bagi Anda yang masih muda, nama Eddy Gombloh terdengar asing, bahkan tak mengenalnya sama sekali.

Apalagi Eddy Gombloh merintis karier dari tahun 1980-an.

6 Tahun Menjanda, Umi Pipik Pernah Hidup Susah dengan Ustaz Uje, Jualan Kacang Goreng dan Susu

Ia kerap beradu akting dengan aktor senior lainnya, sebut saja almarhum Benyamin Sueb.

Pada era kejayaannya, Eddy Gombloh merupakan salah satu artis yang terkenal hingga dikenal sebagai salah satu artis bergelimang harta.

Ingat Ida Iasha Bintang Iklan Sabun Lux yang Ikonik? Penampilannya Kini Awet Muda di Usia 54 Tahun

Beberapa judul sinteron tenar pun dibintanginya.

Dengan aktingnya yang lucu, Eddy Gombloh lantas dikenal publik dengan beberapa sinteronnya.

Misalnya saja "Inem Pelayan Seksi", "Samson Betawi", "Apa Ini Apa itu", "Benyamin Tukang Ngibul", dan masih banyak lagi.

Namun, menjadi salah satu artis senior, nyatanya tak mampu membuat karier Eddy Gombloh bertahan.

Pasalnya, semakin banyak artis baru yang bermunculan, nama Eddy Gombloh perlahan turut hilang bak ditelan bumi.

Roda kehidupannya pun bak berubah drastis, bahkan pria bernama asli Supardi ini semakin jauh dari dunia yang telah membesarkan namanya ini.

Eddy Gombloh
Eddy Gombloh (Wikipedia)

Jenita Janet Gugup saat Buka Wig di Depan Tukul Arwana dan Wika Salim, sampai Tampak Pucat

Padahal ketika saat aktif membintangi berbagai film dan sinetron, dilansir dari Grid.ID, pendapatan Eddy Gombloh tak bisa dipandang sebelah mata.

Honornya di tahun 1980-an saja untuk satu episode berkisar Rp2 juta!

"Tahun 1980, satu episode saya dapat upah Rp 2 juta."

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved