Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Warga Kota Malang Keluhkan Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg, Sampai Harus Keliling Toko hingga Warung

Tabung gas elpiji 3 kg mulai langka di sejumlah daerah di Kota Malang. Hal ini, lantas dikeluhkan oleh sejumlah warga.

Penulis: Rifki Edgar | Editor: Arie Noer Rachmawati
SURYA/RIFKI EDGAR
Warga Kota Malang keluhkan kelangkaan gas elpiji 3 kg, sampai harus keliling toko hingga warung. 

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Tabung gas elpiji 3 kg mulai langka di sejumlah daerah di Kota Malang.

Hal ini, lantas dikeluhkan oleh sejumlah warga.

Kelangkaan ini terjadi di sejumlah daerah seperti Muharto, Kotalama, Kedungkandang, Blimbing, Klojen dan sejumlah daerah lainnya.

Warga pun harus rela berkeliling ke warung-warung ataupun toko yang menjual gas elpiji 3 kg.

Seperti yang dialami oleh Ahmad Fauzi (45) warga Jalan Muharto, Kota Malang.

Tersangka Pengoplos Elpiji Diduga Tak Ditahan, LSM FRMJ Anggap Polisi Jombang Tak Fair

Bapak dua anak ini mengaku sudah dua minggu ini kesulitan untuk mencari gas elpiji 3 kg.

"Hingga sampai Buring dan Kedungkandang stok juga habis. Akhirnya saya dapat gas elpiji 3 kg di Mergosono," ucap Fauzi.

Kelangkaan ini membuat harga tabung gas elpiji 3 kg mengalami sedikit kenaikan.

Dari harganya Rp 19.000 per tabung, kini menjadi Rp 20.000 per tabung.

Kenaikan ini dinilai wajar oleh Fauzi, karena dikala langka seperti ini biasanya memang ada kenaikan.

Tergiur Judi, Kakek Ini Embat 1600 Tabung Elpiji Seharga Rp 218 Juta dari Distributor di Trenggalek

"Biasanya kalau langka gini ada kenaikan harga Rp 1.000 hingga Rp 2.000. Tapi itu tidak mesti juga. Lihat tokonya dulu, kalau kita langganan harganya ya tetap sama," ungkapnya.

Dari hasil pantauan SURYAMALANG.COM (grup TribunJatim.com) ke sejumlah warung penjual gas elpiji juga banyak menemui stok gas elpiji 3 kg yang kosong.

Terdengar Ledakan Elpiji, Rumah di Perumahan Japan Asri Mojokerto Terbakar, 1 Penghuni Luka Bakar

Kekosongan ini bukan karena tidak distok oleh Pertamina, melainkan ada pengurangan jumlah stok gas elpiji yang dikirim oleh Pertamina.

"Kalau akhir bulan, ada pengurangan jumlah stok. Pengurangan ini terjadi sejak 25 Agustus kemarin. Tapi biasanya awal bulan stok sudah mulai normal kembali," ujar Agus, pemilik warung yang menjual gas elpiji.

Kata Agus, pengurangan tersebut biasanya mencapai 50 persen dari jumlah total yang ia terima per harinya.

Dari biasanya ia menerima 100 tabung gas elpiji 3 kg, kini ia hanya menerima 50 tabung gas saja.

"Kalau gas elpiji 3 kg tiap akhir bulan mesti seperti itu. Sehingga ada kelangkaan di kalangan masyarakat," tandasnya. (Surya/Rifki Edgar)

BREAKING NEWS: Korsleting Listrik Aquarium, Ruko Sawojajar Malang Ludes Terbakar, si Pemilik Pingsan

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved