Pilwali Surabaya 2019
Dwi Astutik Akan Kembalikan Formulir Calon Wawali Surabaya Sabtu Esok, Sebut Kantongi Restu Khofifah
Dwi Astutik mengaku sudah mengantongi restu dari Khofifah Indar Parawansa untuk maju di Pilwali Surabaya 2020.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Seusai mengambil formulir pendaftaran bakal calon Wakil Wali Kota Surabaya di Kantor PDIP Provinsi Jawa Timur, Dwi Astutik berencana untuk mengembalikan formulir pendaftaran pada Sabtu (14/9/2019) mendatang.
Rencananya, dalam pengembalian formulir tersebut Dwi Astutik akan diantar oleh banyak relawan yang menjadi pendukungnya.
Mulai Muslimat NU, komunikas tunanetra, Ikatan Guru Indonesia dan juga Badan Musyawarah Perguruan Swasta.
"Ada banyak elemen yang akan ikut mengantar, tidak hanya Muslimat. Dari teman-teman tunanetra bahkan siap 200 orang. Tapi saya masih akan kondisikan karena tekait dengan keamanannya juga," kata Dwi Astutik saat ditemui di Grahadi, Rabu (11/9/2019) siang.
• Nawardi Ancang-Ancang Kumpulkan KTP untuk Maju Pilwali Surabaya: Seminggu Tuntas
Ia mengatakan, pihaknya optimistis untuk maju dalam Pilwali Kota Surabaya 2020 mendatang.
Meski bukan kader PDIP, Dwi Astutik menegaskan dirinya mengambil formulir pun bukan dalam kondisi tanpa modal.
Dwi Astutik mengatakan, ia masih aktif di organisasi Muslimat NU.
Selain itu ia juga aktif di banyak organisasi bidang pendidikan.
Hal tersebut menurutnya adalah modal sosial yang besar.
"Saya juga sudah mendapatkan rekomendasi dari PKB meski secara lisan. Lima kursi PKB sudah dalam penggaman untuk Dwi Astutik," katanya.
• Kader Muslimat Dwi Astutik Daftar Calon Wawali Surabaya Lewat PDIP, Lilik Fadhilah: Tunggu Arahan NU
Meski kini ia mengambil formulir di PDIP dengan niatan untuk menjadi bakal calon wakil wali kota, namun ia tidak menampik ia tetap berharap jika ia bisa mendapatkan rekomendasi sebagai calon wali kota.
Namun ia menunggu situasi politik yang berkembang.
Jika memang memungkinkan menjadi wakil wali kota baginya tidak masalah asalkan bisa mengabdi untuk Kota Surabaya.
Sebagai orang dekat Khofifah Indar Parawansa, yang juga menjadi Jubir Khofiah-Emil saat Pilgub Jawa Timur 2018, lalu Dwi Astutik mengaku langkahnya untuk running dalam proses Pilwali Kota Surabaya, sudah mendapatkan restu dari Khofifah Indar Parawansa.
Dwi Astutik memberikan pernyataan wanita yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU ini sudah memberikan lampu hijau untuknya.
"Beliau alhamdulillah sangat apresiatif. Saya tentu meminta izin dan pamit sebelum melangkah dan beliau sudah memberikan arahan. Gak mungkin kalau saya ini nggak ada izin, dan kalau nggak dapat izin ya nggak plong saya dalam melangkah," akunya. (Surya/Fatimatuz Zahroh)
• Serius Maju Pilwali Surabaya 2020, Ning Lia Rilis Nawa Tirta, Terinspirasi Program Jokowi & Khofifah