Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Operasi Patuh Semeru di Kota Malang Berakhir, Pengendara Tak Punya SIM Jadi Pelanggaran Terbanyak

Operasi Patuh Semeru 2019 di Kota Malang telah berakhir. Pengendara tidak memiliki SIM menjadi pelanggaran paling banyak.

Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNJATIM.COM/AMINATUS SOFYA
Operasi Patuh Semeru 2019 yang digelar di depan Terminal Landungsari. 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aminatus Sofya

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Operasi Patuh Semeru 2019 resmi diakhiri hari ini, Rabu (11/9/2019).

Hasilnya, ribuan kendaraan di Kota Malang terjaring razia dalam operasi yang digelar sejak 29 Agustus lalu itu.

Kanit Turjawali Polres Malang Kota Iptu Saichu menuturkan, pelanggaran didominasi oleh pengendara roda dua.

Sementara jenis pelanggaran paling banyak adalah pengendara yang tidak mempunyai SIM.

Operasi Patuh Semeru 2019, Angka Pelanggar Naik 100 Persen, Didominasi Pengendara Roda Dua

"Ada yang di bawah umur, tapi ada juga yang memang tidak punya SIM," tutur Saichu, Rabu (11/9/2019).

Berdasarkan data Satlantas Polres Malang Kota, 4.059 kendaraan roda dua, 168 roda empat dan 26 truk serta terjaring razia.

Total barang bukti yang disita di antaranya 2893 STNK, 1278 SIM dan 73 kendaraan.

Ia menambahkan ada delapan jenis pelanggaran yang sasaran dalam Operasi Patuh Semeru 2019.

Pelanggaran itu adalah tidak memakai helm bagi pengendara roda dua, tidak memakai safety belt bagi pengendara roda empat, berkendara melebihi kecepatan maksimal, pengararuh alkohol dan pengendara dibawah umur.

Bapak Ini Tak Menyangka Diperiksa Anaknya Saat Operasi Patuh Semeru, Kasatlantas Sampai Berkomentar

"Ada lagi pengendara bermotor memainkan ponsel selama berkendara serta pengendara bermotor melanggar rambu lalu lintas dan berkendaraan menggunakan strobo," katanya.

Saichu mengklaim angka kecelakaan di Kota Malang pada Agustus turun hingga 55 persen.

Turunnya angka kecelakaan itu kata dia, satu di antaranya disebabkan oleh kesadaran masyarakat yang mulai tumbuh.

"Selain itu, kami juga rajin menggear operasi patuh yakni dua kali dalam satu bulan," ujar Saichu.

Ia berjanji terus menggalakkan operasi di wilayah Kota Malang.

Harapannya, angka pelanggaran dapat berkurang dan kesadaran masyarakat akan pentingnya patuh berlalu lintas semakin meluas.

Pengendara di Bawah Umur Dominasi Pelanggaran Lalu Lintas Operasi Patuh Semeru 2019 di Kota Blitar

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved