Teganya Pemuda Bunuh Teman Sejak Kecil Demi Lunasi Utang di Cafe Penjara, Jasad Ditaburi Serbuk Kopi
Teganya Pemuda Bunuh Teman Sejak Kecil Demi Lunasi Utang di Cafe Penjara Gresik, Jasad Ditaburi Serbuk Kopi.
Penulis: Sugiyono | Editor: Sudarma Adi
Teganya Pemuda Bunuh Teman Sejak Kecil Demi Lunasi Utang di Cafe Penjara, Jasad Ditaburi Serbuk Kopi
TRIBUNGRESIK.COM, CERME - Akibat terlilit utang, tersangka Shalahuddin Al Ayyubi (24), warga Perum Banjarsari Asri Gang 6 Nomor 18 RT 01 RW 01 Desa Banjarsari Kecamatan Cerme Gresik, nekat membunuh teman sendiri.
Padahal, keduanya teman sejak kecil, namun korban nekat membunuh dengan keji.
Korban perampasan barang berharga disertai pembunuhan menimpa Hadryil Choirun Nisaa (25), warga Dusun Ngering Desa Sukoanyar Kecamatan Cerme Gresik.
• Terduga Pembunuh Gadis Cafe Penjara Cerme Gresik Terancam Penjara 20 Tahun, Bahkan Seumur Hidup
• Kronologi Pembunuhan Gadis Gresik di Cafe Penjara, Pelaku Bawa Kucing hingga Hendak Kubur Korban
• Sebelum Tewas, Pengelola Kafe Penjara Gresik Berpamitan Bertemu Teman, Ibu Korban Bicara Firasat
Barang-barang berharga tersebut berupa gelang emas, cincin emas dan telepon seluler dirampas oleh Ayub saat di dalam Cafe Penjara, Jl Raya Banjarsari, Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme, Gresik, pada Selasa (10/9/2019), sekitar pukul 18.30 WIB.
Dari informasi yang dihimpun Kapolres Gresik AKBP Wahyu S Bintoro, bahwa awal kejadian tersebut, pada Selasa (10/9/2019), korban pulang kerja sambil mengantarkan temannya pulang.
Setelah itu, habis maghrib sekitar pukul 18.00 WIB korban pulang ke rumah dan kembali pamitan ke Ibundanya untuk menemui teman di Cafe Penjara Jl Raya Banjarsari Desa Banjarsari Kecamatan Cerme.
Teman tersebut yaitu Ayub, pengelola Cafe Penjara.
Pertemuan itu karena pelaku sebelumnya sudah membuat janji via WA (WhatsApp) untuk bertemu di Cafe Penjara.
Setelah itu, korban sampai di pintu gerbang cafe, kemudian dipancing oleh pelaku dengan sebuah kucing. Korban diminta memasukan kucing yang lepas ada di area cafe untuk dimasukkan dalam kandang. Kemudian, pelaku menutup pintu gerbang.
Sehingga korban tidak bisa lari.
Dalam kondisi remang-remang di area cafe, kemudian korban langsung dipeluk dari belakang oleh Ayub. Saat memeluk korban, pelaku berkata, hanya ingin memiliki uang dan ponselnya.
Karena korban berteriak minta tolong, sehingga membuat gugup Ayub. Akhirnya, korban langsung dibekap dan dicekik menggunakan kedua tangan pelaku sampai tidak sadarkan diri.
Setelah itu, Ayub mengambil barang-barang berharga milik korban. Mulai perhiasan cincin, gelang emas dan sebuah ponsel serta tas korban juga ambilnya.
Selanjutnya, pelaku yang sebagai pengelola Cafe Penjara, melepas celana korban. Sampai akhirnya pelaku masturbasi sampai mengeluarkan sperma dan dibuang di tubuh korban.