Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Warga Curigai 3 Remaja ke Tempat Wudhu Masjid di Surabaya Dini Hari, Kaget Saat Tahu yang Diperbuat

Warga Curigai 3 Remaja ke Tempat Wudhu Masjid di Surabaya Dini Hari, Kaget Saat Tahu yang Diperbuat.

Penulis: Willy Abraham | Editor: Sudarma Adi
Ilustrasi Sabu 

Warga Curigai 3 Remaja ke Tempat Wudhu Masjid di Surabaya Dini Hari, Kaget Saat Tahu yang Diperbuat

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kelakuan tiga pemuda ini sungguh keterlaluan. Mereka bertiga menggunakan masjid di Kenjeran untuk konsumsi sabu secara bergantian.

Ketiga pemuda itu adalah Ketiga pelaku yakni Achmad Farits (22) warga Dlanggu, Mojokerto, Choirul Asghor (19) warga Platuk Donomulyo I, Kenjeran dan DA (17) warga Platuk Donomulyo, Kenjeran.

Pria Asal Surabaya Diciduk Polisi Saat Jualan Sabu-Sabu di Warkop, Gerak-geriknya Sudah Dicurigai

Bandar Sabu Pasuruan Ini Mengeluh Kaki Sakit Saat Dicokok Polisi, Ngaku Asam Urat & Pakai Kursi Roda

Jukir di Ngagel Surabaya Nyambi Jualan Sabu, Diringkus Polisi saat Menyamar Pura-pura Jadi Pembeli

Aksi tidak terpuji ini awalnya tak diketahui warga. Sebab, mereka mendatangi masjid, Minggu (5/9/2019) pukul 03.00 wib.

Tanpa membawa sarung dan songkok. Ketiga pemuda itu langsung menuju tempat wudhu pria di Masjid Al Furqon di kawasan Jalan Platuk Donomulyo Gang 6 yang sedang terkunci.

Mereka bertiga langsung mengeluarkan sabu yang disimpan di dalam tas berwarna coklat.

Aksi tidak terpuji itu diketahui oleh warga. Warga yang mengira tiga pemuda itu mencuri kotak amal.

Saat didatangi mereka langsung panik, sejumlah barang yang digunakan untuk menghisap coba dibuang di kamar mandi masjid.

"Mereka sudah konsumsi sabu itu, terus sisanya dibuang di kloset kamar mandi masjid," ujar Kanit Reskrim Polsek Kenjeran Iptu Endri Subandrio, Rabu (11/9/2019).

Warga yang geram dengan kelakuan tiga pemuda itu langsung dikeler keluar masjid. Mengetahui tempat ibadahnya digunakan untuk hisap sabu, sejumlah warga berusaha melayangkan bogem mentah.

Beruntung polisi datang sehingga aksi main hakim sendiri diamankan warga dapat dihindari.

Kepada petugas, tiga pemuda itu mengaku mendapat barang haram itu dari seorang bandar di wilayah Wonokusumo Jaya, Semampir.

Mereka patungan beli sabu, salah satu tersangka yang masih duduk di bangku kelas XII SMA harus menyisihkan uang sakunya sehari-hari.

Mereka nekat nyabu di dalam lingkungan masjid karena dirasa aman.

"Kalau di masjid, tidak ada orang yang tahu," katanya.

Kini ketiga pemuda itu mendekam di sel Mapolsek Kenjeran.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved