5 Fakta Pembunuhan Nisa'a di Cafe Penjara Gresik, Pelaku Hendak Kubur Korban, Akhirnya Pilih Kabur
5 Fakta Hadryil Choirun Nisa'a Korban Pembunuhan di Cafe Penjara Gresik, Pelaku Hendak Kubur Korban
Penulis: Elma Gloria Stevani | Editor: Januar
Sampai di rumah, Ayub mandi.
Ayub lalu ngopi di warung kopi.
Aksi pembunuhan itu terungkap ketika warga curiga ada dua orang yang masuk Cafe Penjara Cerme, namun yang keluar hanya satu orang.
"Dari kecurigaan itu, warga akhirnya melaporkan ke Polsek. Setelah itu, anggota ke lokasi sambil memanggil pengelola kafe," imbuhnya.
Polisi akhirnya menemukan mayat Nisa di area Cafe Penjara Cerme.
"Korban digeletakkan di pos penjagaan samping pintu gerbang dalam karung sak sambil dibubuhi serbuk kopi. Kemudian akan dikubur di area kafe itu, tapi terburu tertangkap," kata AKBP Wahyu S Bintoro.
Kapolres Gresik, AKBP Wahyu S Bintoro merilis pembunuh Hadryil Choirun Nisa'a di Cafe Penjara Cerme Gresik, di Mapolres Gresik, Rabu (11/9/2019). (SURYA/SUGIYONO)
Saat penggeledahan, polisi menemukan perhiasan, ponsel dan barang-barang milik korban ada di dalam jok motor Ayub.

Tak hanya itu, polisi juga menyita kandang kucing dan cangkul sebagai barang bukti.
"Akhirnya, pelaku langsung ditangkap di rumahnya tanpa ada perlawanan. Tidak sampai tiga jam sudah tertangkap," imbuhnya.
Sementara itu, Ayub mengaku nekat merampas perhiasan Nisa'a karena terbelit utang sekitar Rp 5 juta.
"Saya hanya mengincar perhiasannya dan HP-nya (telepon selulernya). Ternyata dia memberontak. Saya langsung menyekapnya. Tidak ada niatan untuk membunuhnya," kata Ayub.
Ayub juga mengakui sudah mengenal korban sejak kecil.
"Sudah kenal sejak kecil dengan Nisa'a, sehingga karena saat minta perhiasannya memberontak, langsung saya bekap. Ternyata sampai meninggal dunia," imbuhnya.
• Hotman Paris Merasa Jadi Pahlawan Selamatkan Elza Syarief dari Bentakan Nikita: Hotman Pahlawanmu!
• Jawaban Hotman Paris ke Elza Syarief, Farhat & Andar Situmorang: Cengeng Sekarang ke Presiden
5. Penampakan Cafe Penjara

Cafe Penjara Cerme, Gresik, yang menjadi lokasi pembunuhan Hadryil Choirun Nisa'a sudah tutup sejak beberapa bulan lalu.
Cafe Penjara Cerme memiliki luas sekitar 20 X 50 meter.
Di pintu gerbang, terlihat tulisan Cafe Penjara.
Di tembok pagar, ada berbagai gambar agar menarik masyarakat untuk mengunjungi kafe.
Bangunan Cafe Penjara Cerme seluas 6 m x 8 m, menghadap ke utara.
Kafe itu dikelola dan dijaga oleh pelaku pembunuhan berinisial SA.
Karena bekas pengelola kafe tersebut, pelaku SA mempunyai kunci untuk masuk ke dalam area kafe.
Pelaku juga leluasa berada di dalam area kafe meski listrik padam.
Kafe tersebut diberi nama Cafe Penjara karena dekat dengan rumah tahanan kelas II B Gresik di Jalan Raya Cerme, Desa Banjarsari, Kecamatan Cerme, Gresik, Jawa Timur.
Sementara itu, masyarakat sekitar mengaku tidak tahu kejadian tersebut, sebab sedang menonton pertandingan sepak bola Timnas Indonesia vs Thailand.
"Saya tidak tahu, saat kejadian saya sedang menonton TV pertandingan sepak bola antara Indonesia vs Thailand," kata warga depan Cafe Penjara Cerme yang membuka usaha tambal ban, Rabu (11/9/2019).
Sebelumnya, Hadryil Choirun Nisa'a berpamitan keluar rumah untuk menemui rekan usahanya di Cafe Penjara Cerme, Selasa (10/9/2019), pukul 20.00 WIB.
Karena korban tak kunjung pulang, keluarga akhirnya melakukan pencarian.
Terlebih korban juga tak memberi kabar.
Hingga akhirnya korban ditemukan. (TribunJatim/Sugiyono)
• Cafe Penjara Cerme, Tempat Pembunuhan Gadis Gresik Sudah Tak Lagi Beroperasi
• Kronologi Pembunuhan Gadis Gresik di Cafe Penjara, Pelaku Bawa Kucing hingga Hendak Kubur Korban