Tingkatkan Loyalitas Pemilih, Perempuan Bangsa Jatim Kerjasama dengan Partai Konservatif Inggris
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur bekerjasama dengan organisasi sayap partai konservatif Inggris.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Timur bekerjasama dengan organisasi sayap partai konservatif Inggris.
Kerjasama ini dilakukan PKB melalui organisasi sayapnya, Perempuan Bangsa.
Hal ini dilakukan untuk memperkuat voters relationship management.
Pembicaraan kerja sama tersebut dilakukan pada pertemuan Perempuan Bangsa Jawa Timur dengan Conservatives – Westminster Foundation for Democracy (WFD), Kamis (12/9/2019) di Surabaya.
Perwakilan partai konservatif Inggris yang hadir diantaranya adalah Carlotta Redi (Direktur Departement International Partai Konservatif Inggris) dan Fleur Buttler (ketua Conservative Women Organization, organisasi sayap perempuan Partai Konservatif Inggris).
Di DPRD Jatim, PKB menjadi fraksi penyumbang anggota legislatif perempuan terbanyak dengan 11 orang dari total 22 anggota dewan perempuan.
• Jumpa Mantan Tim, OK John Optimis Bisa Meredam Ketajaman Striker Persebaya David da Silva
• Inilah Identitas 4 Penumpang yang Tewas Dihajar KA Dhono di Jombang
• VIRAL Pernikahan Pasangan Beda Usia 34 Tahun, Mas Kawin Mobil Super Mahal Rolls-Royce Jadi Sorotan
Total, PKB mendapat 25 kursi DPRD Jatim di pemilu lalu dan menjadi peringkat kedua pemeroleh kursi terbanyak.
Menurut Ketua Perempuan Bangsa, Anik Maslachah yang menyambut langsung rombongan, hal ini menarik perwakilan dari partai konservatif itu untuk berdiskusi dengan politisi perempuan PKB Jawa Timur.
Tidak hanya soal strategi partai dalam meningkatkan keterwakilan perempuan di legislatif, namun juga berbicara soal produk kebijakan yang dihasilkan parlemen.
Pihaknya menegaskan dengan meningkatnya keterwakilan perempuan di parlemen diharapkan mampu mempengaruhi produk kebijakan yang lebih pro terhadap perempuan.
“Kita bicara soal kebijakan-kebijakan yang bisa dilakukan perempuan. Produk kebijakan yang bisa dihasilkan untuk kepentingan perempuan,” ungkap Ketua Fraksi PKB Jawa Timur itu kepada Tribunjatim.com.
Sementara bagi PKB, Anik menyampaikan pertemuan tersebut menghasilkan kerja sama pelatihan voters relationship management, yaitu pelatihan dalam manajemen mengelola pemilih untuk tetap loyak kepada PKB.
"Ini penting, mengingat Partai konservatif menjadi pemenang beberapa dekade di Inggris,” ujanya kepada Tribunjatim.com.
Pada penjelasannya, Anik mengatakan pelatihan voters relationship manajement bertujuan untuk manajemen pemilih PKB.
Harapannya, para pemilih tetap loyal kepada PKB.
Termasuk, mempertahankan suara PKB yang berhasil meraih 4.380.740 suara di Jatim pada pemilu 2019 lalu.
Apalagi, pada 2020 mendatang PKB juga akan menghadapi pilkada serentak di 19 daerah se-Jatim.
“Manajemen pemilih penting untuk persiapan pemilu yang akan datang,” katanya kepada Tribunjatim.com.
Selain itu, Ketua Fraksi PKB DPRD Jawa Timur itu menginginkan bisa meniru gaya kampanye yang dilakukan partai konservatif Inggris.
Misalnya, kader dari partai konservatif yang akan mencalonkan diri sebagai legislator diintruksikan melakukan kampanye dua kali dalam seminggu selama 5 tahun.
“Dengan begitu, persiapan caleg tidak instan,” ujar politisi yang juga diusulkan menjadi Bakal Calon Bupati Sidoarjo pada pilkada 2020 itu.
Selain itu, pelatihan ini juga untuk meningkatkan kualitas demokrasi.
"Peningkatan kualitas demokrasi pada dasarnya menjadi agenda nasional. Namun Perempuan Bangsa dan Fraksi PKB Jawa Timur ingin mengawalinya dengan mencontoh proses demokrasi yang ada di Inggris," kata Anik.
Demokrasi di Inggris dinilai jauh dari unsur pragmatis.
“Pemilih mereka adalah pemilih rasional, bukan pragmatis lagi. Kita perlu menirunya,” terangnya kepada Tribunjatim.com. (bob/Tribunjatim.com)