Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Kilas Balik

Ngerinya Latihan Calon Prajurit Kopaska TNI AL, Pantas Jadi Pasukan Elite, Mau Telan Nasi 'Blender'

Latihan calon prajurit Kopaska TNI AL dikenal berat. Di antaranya mereka harus memakan nasi komando.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Januar
AFP PHOTO / SONNY TUMBELAKA
ILUSTRASI - Pasukan elite TNI AL, Komando Pasukan Katak (Kopaska) dalam upacara persiapan pengamanan APEC Summit di Bali, 26 September 2013. 

TRIBUNJATIM.COM - Ngerinya Latihan Calon Prajurit Kopaska TNI AL, Pantas Jadi Pasukan Elite, Mau Telan Nasi 'Blender'

Tahukah Anda seperti apa latihan para calon prajurit Kopaska TNI AL?

Latihan calon prajurit Kopaska TNI AL dikenal berat.

Di antaranya mereka harus memakan nasi komando, yakni nasi yang diblender bersama bahan-bahan mentah.

Simak ulasannya berikut ini.

Menguak Rahasia Pisau Komando Kopassus, Pantas Buat Tubuh Rusak Parah Jika Tertusuk, Lihat Bentuknya

ILUSTRASI - Pasukan elite TNI AL, Komando Pasukan Katak (Kopaska) melakukan patroli.
ILUSTRASI - Pasukan elite TNI AL, Komando Pasukan Katak (Kopaska) melakukan patroli. (Kompas.com)

Tentang Kopaska

Seperti diketahui, Komando Pasukan Katak (Kopaska) merupakan satu diantara pasukan elite yang dimiliki oleh TNI AL.

Kopaska didirikan 31 Maret 1962 oleh Presiden Soekarno untuk mendukung kampanye militer di Irian Jaya.

Cikal bakal berdirinya Kopaska sendiri yakni saat Presiden Soekarno dibuat terkagum-kagum dengan aksi dua orang anggota pasukan katak yang membuat markas TNI AL bergetar.

Kisah ini ditulis dalam buku Kopaska, Spesialis Pertempuran Laut Khusus yang diterbitkan dalam rangka 50 tahun Kopaska.

Beratnya Seleksi Kopassus, Sebrangi Jurang hingga Uji Kecerdasan, Pernah Tak Luluskan 3900 Prajurit!

Tahun 1960, TNI AL yang kala itu bernama ALRI menggelar peringatan hari Armada.

Presiden Soekarno menjadi inspektur upacara dan berdiri di podium Dermaga Ujung Surabaya.

Saat itulah Letnan Laut Joko Suyatno dan Sersan Emil Joseph unjuk kebolehan.

Keduanya merupakan personel ALRI yang sekarang disebut TNI AL yang telah mendapat pelatihan di Underwater Demolition Team di Amerika Serikat.

Letnan Joko dan Sersan Emil keluar dari kapal selam kelas Whiskey RI Tjakra di kedalaman sebelas meter.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved