Cerita Didi Kempot Belajar Mati-matian untuk Jazz Traffic Festival 2019, 'Susah'

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Meski jadi seniman yang terbilang senior, penyanyi campur sari Didi Kempot tengah menjadi tren baru di kalangan anak Muda.

Bahkan, popularitas ini membuat Jazz Traffic mengundang Didi Kempot untuk tampil di panggung Jazz.

Ya, Didi Kempot tampil di Jazz Traffic Festival 2019 di Atlantis Land, Sabtu malam (15/9/2019). 

Penyanyi dengan julukan baru Godfather of Broken Heart atau Lord ini menyatukan campur sari dan jazz dengan aransemen yang dibawakan oleh Fusion Stuff.

(Didi Kempot Ramaikan Jazz Traffic Festival di Atlantis Land, Kolaborasi Musik Campursari dan Jazz)

Didi Kempot mengaku sangat berusaha keras untuk dapat menyesuaikan genre campur sarinya yang dikolaborasikan dengan aransemen muski Jazz.

"Aku belajar mati-matian," seru Didi Kempot, Sabtu malam (14/9/2019).

"Tentunya menyesuaikan dan belajar, dengan grup, karena ini genre beda tapi semangat musisi jazz harus semangat," tambah dia.

Setelah 31 tahun berkarya, Didi mencoba hal baru dalam beraransemen musik lagunya. Pelantun tembang Cidro ini mengaku sempat kesulitan.

"Susah. Ritmenya beda, pasti. Inter upnya sudah berubah dengan aslinya, kita harus menyesuaikan telinga. Surabaya luar biasa," kata penyanyi yang akrab disapa Pakdhe.

(Eleonora Elza Kartikasari, Mahasiswi UK Petra Penggemar Jazz yang Juarai Festival Keroncong)

Tetap dengan kostum khasnya jas dan jarit, Didi Kempot tampak enjoy membawakan lagu-lagu yang menyedot antusias penonton. Khususnya para fans berat yang dijuluki 'Sobat Ambyar'.

Didi Kempot mengapresiasi antusiasme anak-anak muda yang membawanya fenomenal, menyaksikan lantunan-lantunan lagu Jawa.

"Anak-anak muda mau nyangi lagu tradisional itu saya bangga. Nonton pagelaran di depan, kesorot kamera tidak malu itu menyenangkan" tutup Didi Kempot.

(Didi Kempot Ramaikan Jazz Traffic Festival di Atlantis Land, Kolaborasi Musik Campursari dan Jazz)