Kilas Balik
Terungkap Sebab Retaknya Hubungan Soekarno & Fatmawati, Sampai Tak Hadiri Pemakaman Sang Proklamator
Terjawab sudah misteri penyebab retaknya hubungan Soekarno dan Fatmawati. Sampai saat Soekarno wafat, Fatmawati juga tak hadir.
Penulis: Januar AS | Editor: Yoni Iskandar
"Sampai dengan lahirnya Mohammad Guruh, tahun 1954, keluarga Presiden rukun dan kelihatan bahagia sekali. Akan tetapi setelah pecah berita, bahwa Bung Karno akan menikah dengan Bu Hartini, hubungan antara Bung Karno dan Bu Fat serta keluarga kelihatan mulai tegang renggang," kata Fatmawati menirukan catatan dari Winoto Danuasmoro yang merupakan sahabat dekat Soekarno.
Bahkan, Fatmawati melanjutkan, saat di Istana dia juga sudah pindah dari kamar di gedung utama Istana Merdeka, ke paviliun yang letaknya di dekat Masjid Baitul Rachim.
Puncaknya adalah ketika Fatmawati akan meninggalkan Istana.
Fatmawati melanjutkan, pada suatu hari dia menghadap Soekarno untuk pamit pulang ke rumahnya yang ada di Jalan Sriwijaya.
Namun, Soekarno tak mengizinkannya.
"Di sini rumahmu," ucap Soekarno seperti yang ditirukan oleh Fatmawati.
Fatmawati kemudian menjawabnya.
"Di sini bukan rumahku, keadaan kita sekarang sudah lain," jawab Fatmawati kepada Soekarno.
Fatmawati kemudian mengucapkan selamat tinggal secara persaudaraan.
"Tidak ada keributan dan tak ada perkelahian. Setelah membaca bismillah, aku terus meninggalkan istana dengan perasaan tenang menuju Kebayoran Baru," kata Fatmawati.
Hal itu kemudian membuat para pelayan Istana termangu.
"Pengawal dan pelayan-pelayan Istana hanya termangu-mangu saja, aku tak tahu apa yang mereka pikirkan," ujar Fatmawati.
Fatmawati Ternyata Tak Hadiri Pemakaman Suaminya
Menjadi anak seorang Presiden, rupanya tidak bisa menjamin datangnya kebahagiaan, serta kesenangan dalam hidup begitu saja.
Peristiwa menyedihkan datang silih berganti dalam kehidupan Guruh Soekarnoputra saat remaja.