Hari Pertama Fit and Proper Test Bakal Calon Kepala Daerah PDIP, Peserta Malang ini Siap Finansial
129 pendaftar bakal calon kepala daerah di Pilkada serentak 2020 via PDIP Jatim menjalani fit and proper test
Penulis: Erwin Wicaksono | Editor: Anugrah Fitra Nurani
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM, KEPANJEN - 129 pendaftar bakal calon kepala daerah di Pilkada serentak 2020 via PDIP Jatim menjalani fit and proper test yang digelar mulai kemarin, Rabu (18/9/2019) hingga Kamis ini (19/9/2019).
Para peserta dari Kabubupaten Malang dapat giliran fit and proper test kemarin, satu di antaranya ialah Hasan Abadi, yang mendaftar jadi bakal calon bupati Malang.
Dia melaksanakan Fit and Proper test di DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Rabu (18/9/2019).
"Saya merasa ada chemistry yang sama dengan PDIP. Saya dari unsur kader NU dengan kawan-kawan PDIP punya satu pandangan.," ungkap Hasan Abadi.
(Tiga Kandidat dari Struktur Tidak Ikut Fit and Proper Test, DPD PDIP Jatim: Ideologi Sudah Teruji)
Pria yang menjabat sebagai Rektor Unira Malang itu mengaku tak ada persiapan khusus jelang fit and proper test.
Ia mengaku sudah menyiapkan pengetahuan mengenai visi misinya untuk menata Kabupaten Malang, jika dirinya mendapat mandat dari PDI Perjuangan.
"Materi tulis yang diberikan terkait dengan komitmen dan kesiapan calon calon. Evaluasi diri calon. Kemudian ada sesi interview atau wawancara. Diinterview oleh 3 orang. Dari unsur DPD PDIP"
"Kalau tes tulis berlangsung sekitar 2 jam. Interview tergantung masing-masing calon, saya lumayan lama lah," beber kader Nahdlatul Ulama itu.
Hasan menegaskan sudah punya modal jika dapat mendapat rekomendasi pada Pilkada Kabupaten Malang tahun 2020.
"Kabupaten Malang itu harus gemilang pendidikannya, gemilang kesehatannya, gemilang kesejahteraannya dan gemilang perekonomiannya. Modal finansial juga sudah siap," jelas Hasan.
(PDIP Jatim Dapat 129 Pendaftar Calon Kepala Daerah, Akan Ada Fit and Proper Test 2 Hari)
Adapula Sekretaris Daerah Kabupaten Malang, Didik Budi Muljono yang ikut Fit and Proper Test bersama PDIP.
Dia mengaku menocba terus tenang dan menyerahkan sepenuhnya hasil fit and poper test kepada DPP PDI Perjuangan.
Ia menegaskan bahwa komitmennya bekerja secara profesional sebagai aparatur sipil negara di Pemkab Malang .
"Saya tetap profesional. Saat ini sebagai sekretaris daerah sampai nanti saya ditetapkan oleh KPU dan dapat rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan,” ungkap Didik.
Di sisi lain, Kades Pujiharjo Hendik Arso mengungkapkan kesiapannya soal modal finansial,
