Curhat Keluarga Soal Wafat BJ Habibie, Makam Jadi Tempat Selfie & Cerita Pengajian: Apa yang Salah?
Baru-baru ini Melanie Subono, cucu keponakan BJ Habibie mengungkapkan isi hatinya tentang kondisi terbaru makam sang mantan Presiden, juga pengajian.
Penulis: Ignatia | Editor: Melia Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM - Satu di antara anggota keluarga BJ Habibie baru-baru ini bercerita tentang momen pengajian Almarhum BJ Habibie, Presiden ketiga RI.
Adalah cucu keponakan Almarhum BJ Habibie, Melanie Subono yang mengungkapkan isi hatinya.
Melanie Subono bersuara tentang banyaknya peziarah yang beramai-ramai foto di makam Presiden ke-3 RI tersebut.
Melanie mengaku senang meski di sisi lain ia merasa miris.
Melanie mempersilakan warga dan peziarah untuk datang ke tahlilan yang diselenggarakan selama 40 hari di kediaman Habibie di kawasan Patra, Kuningan, Jakarta Selatan.
"Ya puji Tuhan kalau banyak yang datang dan doain Eyang.
Kalau mau benar-benar doain datang ke tahlilan Eyang kita sampai hari ke 40, itu sampai 21 Oktober silakan sepuas-puasnya di rumah Eyang loh," ucap Melanie di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Senin (16/9/2019).

• 8 Pesona Cucu Presiden RI dari BJ Habibie hingga Megawati, Sosok Putra Tommy Soeharto Curi Perhatian
Menurut Melanie Subono, peziarah sebaiknya datang ke kediaman Habibie yang lebih lapang, ketimbang berdesak-desakan di makam.
Melanie Subono meminta para peziarah lebih peka dalam mengabadikan setiap momen, termasuk soal bersesakan untuk selfie di pusara BJ Habibie.
"Senang, tetapi itu ya makam itu bukan rumah pribadi. Banyak yang dimakamin di situ juga loh.
Artinya sebelah ada kuburan orang lain. Bayangin kalau itu makam keluarga kamu keinjek-injekdemi foto dengan makam lain, itu saja sih rasanya gimana," ujar Melanie.
Anak promotor musik Adrie Subono ini mengatakan, pihak keluarga tidak bisa melarang para peziarah yang ingin ber-selfie di makam Habibie.
Selain itu, lanjut dia, pihak keluarga juga enggan mempermasalahkan hal tersebut.

"Kita lagi enggak butuh energi marah. Keluarga juga lagi capek pasti, jadi ya enggak ditanggapi.
Ya tinggal (makam) dirapikan, menghubungi pihak-pihak kayak pembersih makamnya," kata Melanie.
