Syarat dan Ketentuan Sewa Gedung Hi-tech Mall Surabaya Rp 18,5 M per Tahun, Disewakan 3/4 Gedung
Pemkot Surabaya masih mencari peminat yang mau menyewa Gedung Hi-Tech Mall. Kabar terakhir menyebut, Pemkot menawarkan harga sewa Rp 18,5 M
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya masih mencari peminat yang mau menyewa Gedung Hi-Tech Mall.
Namun dipastikan, siapa pun penyewa gedung yang berdiri di atas lahan Pemkot Surabaya itu hanya berhak atas 75 persen gedung.
"Sisanya wajib diperuntukkan untuk nonbisnis. Sebanyak 25 persen gedung itu untuk gedung kesenian," terang Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah (DPBT) Surabaya Maria Ekawati Rahayu.
Saat ini di dalam gedung itu ada empat lantai, banyak barisan stan yang tidak dipakai.
Hanya segelintir stan yang masih dipakai pedagang komputer dan aksesoris komputer yang masih bertahan menyewa stan di sana.
(Pemkot Surabaya Sewakan Gedung Hi-Tech Mall Rp 15,5 M per Tahun, Mau?)
Yayuk menuturkan bahwa gedung tersebut akan disewakan dalam kondisi gedung apa adanya seperti saat ini. Tidak ada renovasi gedung.
Ada beberapa fasilitas yang perlu pembenahan seperti eskalator yang tidak berfungsi serta kondisi yang rentan banjir.
Gedung itu akan diserahkan pengelolaannya jika penyewa setuju dengan harga sewa Rp 18,5 miliar per tahun.
"Kami rencananya akan mencari penyewa dengan batas sewa maksimal lima tahun. Selanjutnya bisa diperbaharui," kata Yayuk.
Nantinya penyewa yang akan berhubungan langsung dengan tenant atau pedagang lama. Pemkot hanya sebatas pemilik aset.
Penyewa bebas menjadikan Hi-Tech Mall jadi gedung apa. Termasuk nama dan pengelolaannya diserahkan penuh kepada penyewa.
(Hi Tech Mall akan Jadi Gedung Siola ke 2 Tahun Depan, Ini Reaksi Pedagang)
"Namun tetap tidak diperkenankan membuang pedagang lama. Pedagang lama Hi Tech harus diakomodasi. Mereka tetap menjadi bagian dari Hi-Tech Mall baru," kata Yayuk.
Pemkot selama ini ingin tetap memperhatikan aspirasi pedagang lama yang menghendaki tetap di Hi Tech Mall.
Meski para pedagang itu adalah tenant di bawah PT Sasana Boga (penyewa lama), saat berganti penyewa baru pun pedagang tetap berjualan.
Reporter: Surya/Nuraini Faiq
(Pakar Seni : Kurang Setuju Penempatan Gedung Kesenian di Belakang Hi-Tech Mall)