BNNP Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Aceh di Sidoarjo, Tembak Mati Bandar Saat Mau Kabur dari Kos

BNNP Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Aceh di Sidoarjo, Tembak Mati Bandar Saat Mau Kabur dari Kos

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - BNNP Jatim membongkar peredaran narkoba jaringan Aceh.

Satu pelaku bernama Rizal Imran (26) tertangkap, satu pelaku lain bernama Jufri Ahmad (38) ditembak mati petugas.

Terbongkarnya peredaran narkoba jaringan Aceh ini, bermula dari tertangkapnya Rizal Imran di sekitar Jalan Sedati (arah terminal bandara Juanda), Senin (23/9/2019).

• Bandar Narkoba Jaringan Aceh Ditembak Mati BNNP Jatim di Sidoarjo, Pelaku Melawan saat Diringkus

• Bea Cukai -BNNP Jatim Musnahkan Sabu Senilai Rp 31,5 Miliar yang Berasal dari Dalam dan Luar Negeri

• Jaringan Narkoba Selundupkan Sabu 25 Kg Pakai Furniture ke Sampang, Libatkan Pasutri, Diungkap BNNP

"Mereka ini beroperasi di wilayah Jatim, barang (narkoba) didistribusikan di beberapa daerah," kata Penyidik Madya BNNP Jatim AKBP Wisnu Candra, Selasa (24/9/2019).

Penangkapan tersebut dijelaskan Wisnu, saat pihaknya membuntuti tersangka Rizal yang sedang berputar-putar di sekitar jalan menuju terminal 1 bandara Internasional Juanda.

"Yang bersangkutan mengendarai kendaraan roda dua, meletakan sesuatu di bawah pohon. Itu kami putuskan untuk penangkapan dan ada barang bukti," kata dia.

Dari penangkapan tersebut, Rizal mengaku transaksi tersebut dikendalikan oleh Jufri. Dari keterangan itu, petugas memburu Jufri di kos daerah Tropodo Sidoarjo.

Namun saat ditangkap, pelaku sempat kabur. Tembakan peringatan tak diindahkan pelaku, hingga petugas BNNP Jatim menembak dada Jufri hingga tersungkur.

"Kami lakukan tindakan tegas karena memang saat penangkapan pelaku berusaha kabur dan melawan. Pelaku lain masih kami periksa," kata Wisnu