Demo Tolak RUU KUHP dan KPK
4 Tuntutan Untuk Presiden yang Disebut Datang dari UNAIR Tersebar di WA, Ada Penundaan Pelantikan?
Fisip Universitas Airlangga sekaligus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) menyebar sikapnya terkait
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pro dan kontra terhadap UU KPK dan RUU KUHP memicu gelombang aksi demonstrasi dari mahasiswa dan segelintir elemen masyarakat di sejumlah daerah.
Selain demonstrasi, kontroversi tersebut juga memunculkan isu penundaan pelantikan Presiden Joko Widodo pada Oktober 2019 mendatang.
Isu tersebut salah satunya muncul dari Fisip Universitas Airlangga sekaligus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).
Isu ini tersebar luas melalui sejumlah Whatssapp group dengan sejumlah pernyataan sikap.
(Temui Mahasiswa Aksi Demo, Ketua DPRD Jatim Kusnadi Dukung Tuntutan Tolak RKUHP & RUU KPK)
Pesan yang disebar tersebut isinya juga mendesak presiden untuk menerbitkan Perppu untuk menganulir UU KPK.
Berikut ini pesan yang tersebar melalui WhatsApp Group:
Tuntutan kepada Presiden
1. Mendesak presiden untuk menerbitkan perpu untuk menganulir uu kpk yg secara gegabah dan tidak mengindahkan aspirasi publik. Uu kpk yang baru adalah permufakatan jahat yg dilakukan oleh kekuatan oligarki predatori untuk melemahkan sistem demokrasi Indonesia dengan cara pelemahan sistem yg memberikan ruang kontrol terhadap pengelolaan negara.
2. Tunda pelantikan presiden sampai presiden menerbitkan perpu (peraturan pemerintah pengganti UU).
3. Mendesak presiden untuk me regulasi yg membatasi peran dan fungsi Polri yg cenderung dominan dalam semua aspek penegakan hukum. Dengan cara meletakkan fungsi Polri dibawah Mendagri
4. Hentikan proses pembahasan RKUHP karena proses penyusunannnya minim keterlibatan publik dan cenderung : 1. Memangkas Kebebasan pers, 2. Pelemahan delik korupsi, 3. Kebebasan berpendapat (penghinaan presiden dll).
Surabaya, 20 September 2019
Hari Fitrianto / FISIP UNAIR +62 812-3505-0546
Risyad Pahlevi / BEM FISIP UNAIR +62 812-3078-6025
Airlangga Pribadi / FISIP UNAIR +62 821-1169-9771
(ARD dan FRMO: 8 Mahasiswa Dilarikan ke Rumah Sakit Pasca Bentrok di DPRD Kota Malang)