Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pemuda Jombang Sulap Limbah Kayu Jadi Miniatur Kereta Api, Lebih Ramah Lingkungan

Veri Choirul Arif, pemuda Jombang menyulap limbah kayu menjadi miniatur kereta api yang ramah lingkungan tanpa bahan plastik.

Penulis: Sutono | Editor: Arie Noer Rachmawati
SURYA/SUTONO
Miniatur KA karya Veri berbahan kayu limbah bekas produk industr mebel, yang mirip aslinya. 

TRIBUNJATIM.COM, JOMBANG - Miniatur lokomotif kereta api (KA) sepanjang sekitar 45 sentimeter itu didominasi warna putih.

Di beberapa bagian, terdapat corak merah dan biru yang sangat khas.

Sejumlah jendela hitam dan lampu di bagian depan membuat tampilannya makin menyerupai bentuk asli.

Apalagi, tampilan gerbong serta pintunya juga tergolong akurat dan memperhatikan detail.

Coffee Station Tempat Nongkrong Baru di Kediri, Rumah Mangkrak Disulap Jadi Kedai Kopi Kekinian

Ya, miniatur lokomotif dan gerbong tersebut hasil karya Veri Choirul Arif (28), warga Jalan KH Mimbar Gang ll, Desa Candimulyo Kecamatan Jombang Kota, Kabupaten Jombang.

Pemuda ini mencurahkan kegemaran terhadap berbagai benda melalui karya kerajinan miniatur berbahan kayu bekas atau limbah dari industri mebel.

Dia sendiri tidak menyangka hobinya membuat kerajinan berbahan kayu kini bisa mendatangkan uang.

Di tangan Veri Choirul Arif, kayu-kayu yang nyaris tidak terpakai ini disulap menjadi kerajinan menarik.

Berupa miniatur benda moda transportasi, sehingga memiliki nilai seni dan nilai ekonomi.

Kisah Iwan Setiawan sang Modifikator Sidoarjo, Sulap Mobil Bekas Jadi Jip Klasik Seharga Rp 50 Juta

Ia membuat miniatur mobil dan kereta api yang mirip dengan aslinya.

Tak hanya dipajang, miniatur kereta api, karya Veri Choirul Arif ini bisa juga digerakkan di atas rel dengan menggunakan mesin atau motor.

Selain membuat kerajinan miniatur kereta api, ia juga cukup piawai mengerjakan kerajinan miniatur lainnya. Seperti rumah, bus dan benda-benda lainnya.

Menurut Veri Choirul Arif, bahan untuk karya miniatur kereta api dan mobil ini yang utama adalah kayu bekas yang sudah terpakai dengan ukuran kecil, tripleks, serta 'scotlight' atau pita perekat (stiker) yang bisa memantulkan cahaya.

“Saya kerjakan sendiri secara manual dengan alat seadanya. Cukup dengan silet, cutter, penggaris, dan amplas. Biasanya miniatur kereta api ini dipajang di meja kerja. Bisa juga untuk mainan anak,” kata Veri Choirul Arif.

Warga Gresik Ini Sulap Paralon Bekas Jadi Damar Kurung, Bisa Buat Hiasan Lampu dalam Rumah

Veri Choirul Arif mengaku, banyak juga yang pesan dibuatkan miniatur benda non-kereta api.

Seperti berbagai jenis mobil dan sebagainya.

“Prinsipnya, order pembuatan miniatur benda apa saja saya terima. Mulai kereta api, rumah, busa, truk dan sebagainya,” kata Veri kepada Surya.co.id (grup TribunJatim.com), Minggu (29/9/2019).

Veri Choirul Arif mengaku, untuk menuntaskan satu karya miniatur, diperlukan waktu pembuatan paling lama satu pekan.

Veri Choirul Arif sendiri menggeluti kerajinan pembuatan miniatur ini sejak dua tahun lalu.

Awalnya, dia yang memang punya hobi membuat kerajinan berbahan kayu mengenalkan miniatur kereta api yang dibuatnya kepada pegawai di PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 7 Madiun.

Sejak itu, beberapa teman dari karyawan PT KAI tersebut juga memesan ke Veri.

Mahasiswa Unisla Sulap Bonggol Jagung Jadi Makanan Nugget & Mie, Cocok Untuk Penderita Diabetes

“Karya miniatur yang saya buat tersebut lebih banyak berdasarkan request atau pesanan dari peminat,” kata Veri Choirul Arif.

Sedangkan soal harga, menurut Veri Choirul Arif, itu variatif.

Tergantung ukuran (besar kecilnya miniatur), tingkat kesulitannya, serta dilengkapi motor penggerak atau tidak.

Untuk miniatur kereta api yang tidak bisa digerakkan, berkisar Rp 300.000 hingga Rp 500 ribu per unit miniatur.

“Untuk yang bisa bisa digerakkan harganya antara Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta per unit,” kata Veri Choirul Arif.

Kalau untuk satu miniatur lokomotif tanpa gerbong dan tidak bergerak, dipatok harga Rp 300.000 per unit.

Kisah Sukses Usaha Olahan Sirip Ikan Hiu Agung Widodo, Pesaing Sedikit Untung Pun Bisa Maksimal

Semua patokan harga tersebut khusus untuk satu unit lokomotif, satu set rel dan sinyal kereta api.

“Kalau pemesan ingin lokomotif beserta satu gerbong saya kasi harga Rp 500 ribu. Itu sudah termasuk rel dan sinyal kereta,” terang Veri Choirul Arif.

Veri Choirul Arif optimistis bisnis kerajinan akan berkembang, minimal bertahan.

Karena sejauh ini, kerajinan miniatur kereta api yang terbuat dari kayu belum banyak.

"Yang ada di pasaran umumnya dibuat dari plastik. Produk saya ini lebih ramah lingkungan. Bentuk miniatur kereta plastik umumnya juga tidak mirip kereta lokal, karena produksi luar," kata Veri Choirul Arif. (Surya/Sutono)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved