Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mahasiswa Unisla Sulap Bonggol Jagung Jadi Makanan Nugget & Mie, Cocok Untuk Penderita Diabetes

Mahasiswa Unisla Sulap Bonggol Jagung Jadi Makanan Nugget & Mie, Cocok Untuk Penderita Diabetes.

Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi
SURYA/HANIF MANSHURI
Para mahasiswa menunjukkan hasil olahannya, Nugget dan Mie dari bahan bonggol dan pililan jagung di Balai Desa Pelang Kembangbahu, Rabu (21/8/2019) 

Mahasiswa Unisla Sulap Bonggol Jagung Jadi Makanan Nugget & Mie, Cocok Untuk Penderita Diabetes

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Kuliah Kerja Nyata (KKN) puluhan mahasiswa Universitas Islam Lamongan (Unisla) di Desa Pelang Kecamatan Kembangbahu Lamongan Jawa Timur berakhir.

Mereka meninggalkan desa yang selama ini dijadikan objek kerja nyata sebagai intelektual kampus sekaligus pengabdian kepada masyarakat.

Ada 2 Dusun Terpapar Paham Radikal & Tolak Pancasila dari Kajian FKUB Lamongan, Ini Tindakan Polisi

Khofifah di Karya Bakti TNI AL di Lamongan: Rumah Tinggal Layak Huni Dukung Penuntasan Stunting

Edarkan Pil Double L, Pemuda Babat Lamongan ini Dibekuk Polisi

Ada banyak hal yang bisa dirasakan masyarakat selama para mahasiswa Unisla KKN.

Termasuk mengembangkan potensi lokal. Juga mendirikan perpustakaan mini menggandeng Bank Daerah Lamongan (BDL). Untuk potensi lokal, jagung, bahkan juga bonggol jagung menjadi perhatian para mahasiswa.

Bonggol jagung pun disulap dan diolah menjadi menu makanan untuk manusia.

Melalui eksperimen panjang, pipilan jagung diolah menjadi bahan mie, sementara bonggolnya diolah menjadi nugget.

Para mahasiswa terinspiras potensi desa yang sebagian besar sebagai petani jagung.

"Karena kita melihat potensi desa ini kan sebagai petani jagung, kemudian bonggolnya itu hanya dibuang, kalau tidak dibuat pakan ternak," kata Mahasiswi Unisla Sofi Nur Hidayatussolihah di Balai Desa Pelang, Rabu (21/8/2019).

Mulailah para mahasiswa bereksperimen dengan hasil memuaskan. Apa yang dihasilkan ditransfer ke masyarakat setempat sebagai bagian dari pengembangan ekonomi masyarakat.

Ditanya proses pembuatannya, pertama membuat tepung, bonggol jagung dikeringkan dengan memanfaatkan sinar matahari atau bisa pakai oven.

"Kemudian kita giling agar menjadi tepung. Setelah itu disaring, " kata Sofi.

Kalau menginginkan yang paling lembut bisa dikasih air, kemudian endapan atau sari patinya itu yang digunakan. Untuk satu kilo bonggol jagung mengasilkan 250 gram pati

Komposisinya, tepung bonggol 250 gram, tepung terigu 750, dengan perbandingan 1 banding 3 Kemudian ditambah telor 2 biji, garam 1 sendok teh, air secukupnya, baking powder sedikit.

"Bonggolnya kita gunakan untuk mie, jagungnya kita buat untuk nugget. Jadi kita tidak buang bahan sama sekali," ungkapnya.

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved