BBW Surabaya 2019 Sediakan Buku Interaktif dengan Teknologi AR, Warga Ramai Buka Layanan Jasa Titip

Bahkan ada diskon 60 persen hingga 80 persen yang disediakan untuk masyarakat, sebagak salah satu usaha mencerdaskan bangsa melalui akses terhadap buku-buku internasional yang berkualitas dengan harga terjangkau.

• Bazar Buku Big Bad Wolf 2019 Surabaya Resmi Dibuka Hari Ini, Buka 24 Jam Nonstop

"Jadi memang literasi Jawa Timur masih sedang. Saat bulan lalu bulan gemar membaca saya kumpulkan ibu-ibu, guru, dan anak-anak. Jadi rata-rata mereka ada keinginan ke perpustakaan itu untuk macam-macam alasan. Mulai ngadem, mencari jaringan wifi, atau sekedar mecari colokan charger," kata Khofifah.

Masih belum banyak masyarakat Jawa Timur yang sadar akan pentingnya literasi.

Sehingga dorongan gerakan untuk membaca harus dilakukan.

Agar bangunan minat baca pada generasi penerus Jawa Timur bisa ditumbuhkan sejak dini.

"Selain soal kultur minat baca juga dipengaruhi akses finansal. Tapi kalau di sini ada buku yang lebih murah tentu akan memudahkan akses. Saya rencananya ingin membawa santri-santri untuk datang ke sini, ini surganya buku, jumlah bukunya ada sekitar 2 juta," katanya.

Antusias mendatangangi BBW juga dialami oleh Samuel.

Warga asal Jombang ini datang khusus untuk memborong aneka jenis dan judul buku di BBW.

• Bazar Buku Big Bad Wolf Hadir di Surabaya Oktober Ini, Wujud Nawa Bhakti Satya Jawa Timur

Baru beberapa jam keliling BBW bersama sang putri, ia sudah mendorong tiga troli yang terisi penuh aneka buku.

Pasalnya ia sudah menyisihkan uang khusus untuk BBW.

Ia ingin membeli buku buku cerita anak yang banyak dari luar negeri namun bisa didapatkan dengan murah di BBW.

Tidak hanya itu BBW juga banyak dimanfaatkan untik membuka jasa titip atau jastip.

• TERPOPULER: Jessica Iskandar Bahas Soal Ayah El Barack hingga Reaksi Nagita Lihat Foto Ayu Ting Ting

"Lebih banyak buku anak-anak. Sama buku pengetahuan umum untuk usia sekolah. Nggak semua buku bisa dicari di sini, dan harganya miring. Saya sampai open jastip untuk sauodara-saudara," katanya.

Lebih lanjut Uli Silalahi, penggagas BBW yang dikenal sebagai Ibu Buku mengatakan, perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat, membutuhkan kemampuan kita untuk memilih dan memilah informasi.

Maka arti literasi bukan hanya kemampuan membaca atau menulis saja, melainkan kemampuan menyerap informasi dan dapat berguna bagi kehidupan.