Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Percantik Dinding dengan Kreasi Seni Dekupase Teknik Batu Bata

Anna Julia, owner Adelh Gifts sekaligus pengajar seni dekupase mengatakan, dekupase berasal dari Perancis. Memiliki arti memotong dan menempel.

Penulis: Christine Ayu Nurchayanti | Editor: Yoni Iskandar
sugiharto/surya
Kreasi hiasan dinding yang memanfaatkan seni dekupase. 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kini, mendekorasi dinding semakin mudah. Telah banyak referensi dalam mempercantik tampilan ruangan.

Seperti kreasi seni decoupage atau yang biasa disebut dekupase. Secara sederhana, dekupase merupakan seni menghias benda dengan cara menampilkan potongan-potongan kertas.

Untuk lebih mempopularkan kreasi tersebut, I Learn This Workshop bekerja sama dengan Adelh Gift menggelar workshop kreasi dekupase Wall Decor Making (Bircks Technique) di Haryono Kitchen, Sabtu (5/10).

Anna Julia, owner Adelh Gifts sekaligus pengajar seni dekupase mengatakan, dekupase berasal dari Perancis. Memiliki arti memotong dan menempel.

Kali itu, kreasi yang dihasilkan bermotif batu bata berwarna cokelat. Dengan tempelan motif floral serta tulisan berwarna hitam.

"Untuk workshop kali ini, kami menggunakan teknik bricks. Selain untuk dekorasi dinding, kreasi ini juga bisa dibuat alas foto," ungkap Anna kepada Tribunjatim.com.

Untuk membuatnya, secara singkat, Anna menjelasakan, terlebih dahulu menyiapkan papan kayu yang digunakan sebagai medianya.

"Setelah itu, kayu diberi motif batu bata. Alat yang digunakan di antaranya yaitu spons, kuas, serta cat," Anna mengatakan.

Hasilnya, gambar terlihat natural dengan bercak-bercak layaknya batu bata. Dekupase, kata Anna, selain sering menggunakan kayu, juga memanfaatkan tembok sebagai media.

Langkah selanjutnya yaitu memberi tulisan. Warna dasar, hitam, dipilih untuk menuliskannya.

"Untuk menulisnya, memanfaatkan alat, namanya stencil sehingga tidak perlu menulis kaligrafi. Di-pattern aja langsung. Lebih simpel dan menyenangkan, kalau kaligrafi klasik kan harus punya skill," Anna memaparkan.

Kalau sudah, bisa langsung menempelkan kertas-kertas dekupase bergambar yang diinginkan. Sekilas, gambar tersebut tidak tampak terbuat dari tempelan kertas.

"Memang harus belajar, supaya gambarnya tidak kelihatan tempelan. Kalau selesai, tinggal di-varnish," Anna kepada Tribunjatim.com.

Teknik batu bata dekupase, lanjutnya, gampang dan sederhana dibuat. Dari anak-anak hingga dewasa, bisa membuatnya.

"Semua bisa melakukannya. Yang tidak punya keahlian khusus pun, bisa membuatnya. Kalau melukis atau menulis kaligrafi, kan tidak semua orang bisa," jelasnya.

Mirawati, founder I Learn This Workshop, mengatakan, dekupasi cocok bagi yang ingin mengisi waktu luang.

"Dekupase ini ada banyak teknik. Tidak perlu mempunya skill khusus untuk membuatnya. Kalau lagi nggak ada kegiatan, atau bosan, bisa ikut workshop ini," pungkasnya. (Christine Ayu/Tribunjatim.com)

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved