Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

KRONOLOGI Sebenarnya Mertua Bacok Istri & Mantu di Gresik, Bermula Saat Menantu Ganti Baju di Kamar

Seorang mertua tega membacok menantunya sendiri, dan istri. Semua bermula saat sang menantu ganti baju di kamar

Penulis: Willy Abraham | Editor: Januar
istimewa
Kediaman pelaku yang nekat membacok menantu dan istrinya di Desa Madumulyorejo, RT 05/RW 02, Kecamatan Dukun, Minggu (6/10/2019) 

Kemudian, pelaku juga membacok punggung istrinya sendiri hingga mengalami luka berat dan saat ini sedang dalam perawatan intensif di RSUD Ibnu Sina.

Tetangga Trauma, Minta Pelaku Tak Kembali ke Desa

Paska kejadian pembacokan maut di Desa Madumulyorejo, Gresik warga sekitar trauma.

Mereka meminta agar pelaku tidak dibawa pulang ke desa.

Kastiah, satu di antara tetangga pelaku, hanya mengelus dada saat ditemui.

Wanita berusia 70 tahun itu berjalan menghampiri rumah Suwoto yang berada persis di samping rumahnya itu sambil memegangi tembok.

"Saya masih ingat betul kejadian kemarin, saya baru selesai salat lalu melihat tetangga saya di bacok oleh suaminya sendiri," katanya sambil berkaca-kaca, Senin (7/10/2019).

Dia langsung duduk di sebuah tempat duduk yang terbuat dari bambu di depan rumah Suwoto.

Kemudian dia menunjukkan bahwa di dalam rumah itu masih banyak darah.

Darah itu, luka dari leher Erna (47) menantu pelaku yang dibacok dengan sabit dan darah Kamsinga (54) istri pelaku sendiri.

Kemudian, pelaku yang keluar rumah sambil menenteng sabit saak akan diamankan warga juga membuat warga trauma.

Dia tidak ingin kejadian itu terulang lagi.

"Yaa Allah masih banyak darah disana, bawa sabit keluar rumah darahnya masih menetes di depan rumah," ujarnya.

Suasana di Desa Madumulyorejo RT 05/RW 02 itu tampak sepi.

Tidak ada aktivitas berarti dari warga sekitar.

Hanya ada anak kecil yang sedang bermain di teras rumah warga.

Kejadian di siang hari kemarin, merupakan peristiwa maut yang kedua dialami warga Desa Mentaras.

Sebelumnya, seorang anak, Rozikin nekat menggorok leher ibunya sendiri tidak jauh dari kediaman Suwoto.

Romzin tetangga korban mengaku was-was setelah peristiwa maut itu.

Dia lebih memilih mengunci rumahnya saat keadaan sepi.

"Kami minta agar pelaku seperti itu segera di proses. Kalau bisa pemerintah buatlah aturan kalau pelaku sudah bebas agar tidak dikembalikan lagi ke desa. Kami trauma," tutupnya.

Saat ini, kediaman Suwoto telah dipasang garis polisi.

Hanya ada satu kendaraan sepeda motor yang berada di teras rumahnya.

Sekadar informasi, Suwoto yang mengidap gangguan jiwa nekat membacok leher menantunya Erna (47) dengan sebilah sabit.

Korban meninggal dunia saat akan dibawa menuju Puskesmas Mentaras, Minggu (6/10/2019) pukul 12.30 WIB.

Kemudian, pelaku juga membacok punggung istrinya sendiri hingga mengalami luka berat dan saat ini sedang dalam perawatan intensif di RSUD Ibnu Sina.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved