Reaksi Soetrisno Bachir Disebut Masuk Jajaran Menteri Kabinet Jokowi Jilid II, 'Bukan Hal Aneh'
Reaksi Ketua Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN) Soetrisno Bachir disebut masuk jajaran menteri Jokowi 2019, 'bukan hal aneh'
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Arie Noer Rachmawati
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Sofyan Arif Candra Sakti
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Jokowi-KH Maruf Amin, nama-nama yang digadang untuk mengisi kursi menteri terus bermunculan.
Satu di antaranya, Ketua Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN) Soetrisno Bachir.
Menanggapi hal tersebut, Soetrisno mengaku itu bukanlah hal yang aneh.
Sebab, jabatannya saat ini Ketua KEIN sudah setingkat dengan menteri.
• 28 Nama yang Digadang Jadi Menteri Kabinet Jokowi Jilid II, dari Anak Muda, Senior, hingga Petahana
"Ketua KEIN itu sama saja dengan menteri, kan sejajar. Jadi sama saja, bukan sesuatu yang aneh, saya ketua KEIN kok," ucap Soetrisno Bachir, Senin (7/10/2019) saat ditemui di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
Namun begitu, Mantan Ketua Umum PAN ini menegaskan penyusunan kabinet adalah hak prerogatif Presiden Joko Widodo.
Pihaknya yakin Presiden Jokowi akan memilih orang-orang yang sesuai dengan kebutuhan bangsa.
Lebih lanjut, Soetrisno tidak membantah dirinya sering berkomunikasi dengan Jokowi.
• Posisi yang Diincar Ruben Onsu Jika Jadi Menteri: Saya Ingin Masyarakat Punya Pekerjaan yang Layak
"Ya kan pasti komunikasi, ketua KEIN tentu komunikasi. Tokoh masyarakat juga pasti komunikasi biarkan mengalir saja," lanjut pria asli Pekalongan ini.
Ketika ditanya terkait adanya tawaran yang masuk untuk menjadi menteri, Soetrisno enggan menjawabnya dengan gamblang.
"Koyo pisang goreng ae," jawab Soetrisno.
• Moeldoko Ungkap Dilema Besar Presiden Jokowi, Tak Mungkin Bisa Menyenangkan Semua Pihak
Menurut Soetrisno, pembentukan kabinet atau pergantian kabinet adalah hal yang biasa baik di awal pemerintahan maupun di tengah-tengah periode pemerintahan.
"Jangan menjadi persoalan yang besar, di negara lain biasa. Kita sudah pernah mengalami di zaman Gus Dur itu ganti ganti menteri itu biasa saja," lanjutnya.
"Mau yang jadi menteri si A, si B masyarakat tidak peduli, yang penting bagaimana kehidupannya lebih baik, kemanaan terjamin itu saja," pungkasnya.
• TERPOPULER: Lucinta Luna Botak Mirip Tuyul hingga Lina Eks Istri Sule Masih Laku di YouTube?