Wagub Emil Dardak Ungkap Peran Penting Pendaki dalam Membantu Tanggulangi Bencana Kebakaran Hutan
Kasus kebakaran hutan di beberapa wilayah seperti Gunung Semeru, Gunung Arjuno dan Gunung Raung turut menjadi perhatian Pemprov Jawa Timur.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Melia Luthfi Husnika
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kasus kebakaran hutan di beberapa wilayah seperti Gunung Semeru, Gunung Arjuno dan Gunung Raung turut menjadi perhatian Pemprov Jawa Timur.
Terlebih titik kebakaran hutan berada di lokasi wisata.
Wakil Gubernur Emil Dardak menyatakan butuh keterlibatan para pendaki untuk membantu antisipasi kebakaran hutan.
"Kami mengimbau pendaki menghindari hal-hal yang berpotensi menyebabkan kebakaran karena musim kemarau," kata Emil Dardak usai mengisi seminar Antisipasi dan Penanggulangan Bencana di Unair, Selasa (8/10/2019).
• Kasus Kebakaran Hutan di Jawa Timur, Wagub Emil Dardak Sebut Penyebabnya Adalah Ulah Manusia
Pihaknya ingin melibatkan Dinas Pariwisata untuk memberikan pembekalan kepada pendaki.
Keterlibatan tersebut untuk mengikut sertakan para pendaki, menanggulangi terjadinya bencana kebakaran hutan.
"Keaktifan pendaki ini justru membantu, kalau selama ini yang kami lakukan justru mengevakuasi. Jangan sampai pendaki terjebak dalam force fire. Itu bahaya" kata dia.
Namun, Emil Dardak menilai kebakaran hutan di wilayah Jawa Timur masih dalam taraf dapat teratasi sebab kandungan lahan hutan bukan tanah gambut.
• Dalam Sepekan, BPBD Sebut Ada 16 Titik Kebakaran di Jawa Timur, Pemprov Berharap Segera Turun Hujan
"Kondisi kita jauh lebih baik. Kalau lahan gambut tentu lebih sulit memadamkannya, karena di bawah lapisan masih menyimpan api di bawah tanah. Kalau kita relatif tidak," kata dia.
Dari hasil kajian resiko bencana Jatim 2016-2020, kebakaran hutan di wilayah Jawa Timur ditengarai dari ulah manusia.
"Sejauh ini rata-rata titik-titik bisa dipadamkan, sempat water boom di Arjuno tapi yang jadi konsen kami melakukan pendekatan dan pembekalan. Bukan pemadamannya tapi pohon itu eman, kebakar. Yang kami ingin prefentif," tutup dia.
