Geger Petani Madiun Temukan Kakek Tewas Terapung di Sungai, Terpeleset Saat Keluar Rumah Dini Hari
Geger Petani Madiun Temukan Kakek Tewas Terapung di Sungai, Terpeleset Saat Keluar Rumah Dini Hari.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Sudarma Adi
Geger Petani Madiun Temukan Kakek Tewas Terapung di Sungai, Terpeleset Saat Keluar Rumah Dini Hari
TRIBUNMADIUN.COM, WONOASRI - Seorang kakek bernama Sukidi (70) ditemukan tewas mengapung di Sungai Kedung Kanal Bawah di Desa Ngadurejo, Kecamatan Wonoasri, Kabupaten Madiun, Rabu (9/10/2019) pagi sekitar pukul 08.05 WIB.
Mayat Sukidi pertama kali ditemukan petani warga desa setempat, Sumidjan (42) yang hendak menyalakan pompa diesel untuk mengairi sawahnya. Saat ditemukan, warga RT05/RW 01 ini sudah tidak bernyawa.
• Tunjukan Madiun Tempat Perjuangan Pahlawan, Kaji Mbing Bangun Tugu Genie Pelajar
• Kementerian Perhubungan Bangun Jalur Ganda dan 12 Stasiun di Wilayah Kerja Daop 7 Madiun
• Batik Song Song Asal Madiun, Upaya Melestarikan Sejarah dan Mengembalikan Kearifan Lokal
Kapolsek Wonoasri AKP Muslich Bawani, ketika dikonfirmasi mengatakan keluarga korban sempat mencari korban, malam hari sebelum korban ditemukan.
"Tadi malam sekitar pukul 01.00 keluarga mencari korban, karena di rumah tidak ada. Tadi pagi, sudah ditemukan mengambang di bendungan, di bawah jembatan," kata Muslich saat dikonfirmasi, Rabu (9/10/2019) siang.
Ia menuturkan, berdasarkan keterangan keluarga korban, Sukidi memiliki riwayat sakit stroke dan sudah pikun. Rabu dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB, korban keluar dari rumah.
"Dari rumah korban dengan TKP jaraknya kalau melingkar sekitar 100 meter, tapi kalau lewat belakang rumah sekitar 50 meter. Kemungkinannya korban terpeleset," katanya.
Menurut warga setempat, Dedi Supriyadi, mengatakan keluarga korban dibantu warga setempat sudah mencoba mencari korban tadi malam, namun tidak ditemukan.
"Tadi malam hilang, dicari tapi tidak ketemu. Pagi tadi, ditemukan jatuh di dalam kedung, posisinya telungkup dan mengambang," katanya.
Sementara itu, setelah dievakuasi, jasad korban kemudian diautopsi, lalu dipulangkan ke rumah duka untuk dimakamkan. Dari hasil pemeriksaan luar, korban mengalami luka akibat benturan di kepala.