Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Dinkes Kabupaten Madiun Catatkan 741 Kasus TBC, Pemkab Gencarkan Upaya Screening 

Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Jawa Timur catatkan ada 741 kasus positif penyakit TBC, Jumlah tertinggi berada di Puskesmas Mejayan

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Samsul Arifin
Humas Kemenkes
TERTINGGI - Ilustrasi penderita Tuberkulosis (TBC). Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Jawa Timur catatkan 741 kasus positif TBC. jumlah tertinggi berada di Puskesmas Mejayan, dengan total 189 kasus yang mana telah melebihi target sebesar 111 persen dari target 171 kasus.  

Poin Penting : 

  • Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Jawa Timur catatkan ada 741 kasus positif penyakit TBC
  • Jumlah tertinggi berada di Puskesmas Mejayan, dengan total 189 kasus yang mana telah melebihi target sebesar 111 persen dari target 171 kasus
  • Sebagian besar menyerang orang dewasa, tapi ada juga dari usia anak anak

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

TRIBUNJATIM.COM, MADIUN -  Ada 741 kasus positif TBC tercatat Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Jawa Timur. 

Data tersebut menjadi alarm tersendiri, agar lebih waspada terhadap penyakit tersebut.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinkes Kabupaten Madiun, Agung Dodik Pujianto menerangkan, data terakhir menunjukkan, jumlah positif baru 34 persen dari target pemeriksaan yang harus dicapai tahun ini, sebanyak 2.154 warga Kabupaten Madiun.

Dari ratusan kasus positif, Dodik juga menyebut, jumlah tertinggi berada di Puskesmas Mejayan, dengan total 189 kasus yang mana telah melebihi target sebesar 111 persen dari target 171 kasus. 

Kemudian urutan kedua Puskesmas Wungu berjumlah kasus positif 119, atau 78 persen dari target 152 kasus positif. Lalu urutan ketiga ada Puskesmas Bangunsari terdapat 77 kasus atau sekitar 57 persen dari target 135 kasus.

Baca juga: Dinkes Kediri Gunakan Mobil Rontgen Keliling untuk Deteksi Dini TBC

“Kasus di 3 puskesmas cukup tinggi karena selain faktor warga, juga ada limpahan pasien TBC dari rumah sakit yang kemudian ditangani puskesmas tersebut,” terang Dodik, Kamis (9/10/2025).

untuk puskesmas lainnya, lanjut Dodik, masih di bawah 50 persen dari target kasus positif. Adapun ratusan pasien TBC tersebut, mayoritas merupakan warga Kabupaten Madiun, dengan rentang usia dewasa atau diatas 25 tahun. Namun ada beberapa kasus TBC turut menyerang kalangan anak-anak usia dibawah 15 tahun. 

“Sebagian besar menyerang orang dewasa, tapi ada juga dari usia anak anak, biasanya banyak faktor seperti tertular dari orang sekitar karena sering berinteraksi dengan mereka, bisa dari orang tua, bahkan sesama temannya atau saudaranya,” jelasnya.

Baca juga: 342 Warga Binaan Rutan Sampang Jalani Skrinning TBC

Dinkes Kabupaten Madiun terus bergerak menggencarkan upaya screening sejak dini, guna aktif mendeteksi dan mengendalikan penularan TBC.

“Kami menjalankan program mobile rontgen keliling, gerebek dahak, sampai dengan rutin cek PKG. TBC ini menular melalui udara atau droplet dari penderita aktif yang batuk, bersin, atau berbicara,” bebernya.

Menurutnya, gejala TBC antara lain batuk berdahak lebih dari dua minggu, lemas sampai berat badan turun, bahkan bisa nyeri dada.

“Kami berpesan masyarakat segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan setempat jika mengalami gejala-gejala tersebut. Serta tidak lupa menerapkan pola hidup bersih dan sehat, memastikan ventilasi udara dan penerangan cukup,” ucapnya.

Pengobatan TBC di Kabupaten Madiun bisa ditangani puskesmas setempat dan gratis, ditanggung oleh pemerintah daerah.

“Pakai masker apabila ada warga terkena TBC, terapkan etika batuk yang benar dan lakukan pengobatan sampai tuntas bagi yang positif TBC. Pasien bisa rutin pengobatan minimal selama enam bulan berturut-turut,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved