Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ngaku Anggota Brimob, Predator Handphone di Taman Pasuruan Diringkus Polisi, Nasibnya Berujung Bui

Predator handphone di taman Pasuruan diringkus polisi. Ia mengaku sebagai anggota brimob. Kini nasibnya di bui.

SURYA/GALIH LINTARTIKA
Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota AKP Slamet Santoso saat memeriksa tersangka. 

TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Ainun Najib memiliki modus baru untuk menjadi tukang rampas handphone (hp).

Setiap melakukan aksinya, anak muda yang masih berusia 20 tahun ini mengaku sebagai anggota Brimob Polda Jawa Timur.

Ternyata, modus yang dilakukannya ini ampuh.

Tercatat sementara, dua handphone dari dua TKP yang berbeda sudah dirampasnya.

Sayangnya, aksinya terendus kepolisian.

Remaja Laki-laki Jambret Dompet Emak-emak Surabaya, Nyebur ke Sungai karena Panik Takut Ketahuan

Pria yang tinggal di Jalan Letjen Sutoyo ini ditangkap polisi, Selasa (9/10/2019) sore.

Kini, yang bersangkutan mendekam di sel tahanan Polres Pasuruan Kota.

Dari tangan tersangka, Korps Bhayangkara berhasil mengamankan tiga buah hp hasil kejahatan, uang tunai Rp 900.000, satu sepeda motor.

Saat ini, polisi masih memeriksanya.

Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota AKP Slamet Santoso mengatakan, dalam pemeriksaan terungkap modus kejahatan yang dilakukan tersangka.

Niat Hati Menyusul Sang Istri ke Taiwan, Pria di Tulungagung Malah Masuk Bui, Gelapkan Mobil Majikan

Kata dia, tersangka mengaku sebagai anggota Brimob.

Tersangka mendapatkan perintah dari Polda Jawa Timur untuk mengamankan taman - taman di Kota Pasuruan.

"Sasaran target tersangka ini anak muda - mudi yang sedang pacaran di taman. Tersangka berdalih diutus untuk menertibkan pasangan remaja yang pacaran di taman agar tidak terjadi hal - hal yang tidak diinginkan. Misal perbuatan asusila, minum miras dan sejenisnya," jelasnya.

Dikatakan Kasat, tersangka mendatangi korbannya.

Nasib Malang Pemuda Sidoarjo Jual Honda CBR Lewat Facebook, Motor Ditukar Amplop Isi Kertas

Ia membentak korbannya hingga ketakutan.

Selanjutnya, korban ini, baik laki - laki dan perempuan diminta untuk pulang ke rumah.

Sebelumnya, ia meminta paksa lebih dulu hp korbannya.

"Jadi, tersangka ini cerdas. Dia menyuruh korban pulang ke rumah dan melapor ke orang tuanya. Tapi, hp disita dijadikan jaminan agar korban ini seolah - olah mau kembali. Bahkan, untuk menutupi aksinya, tersangka berani menentukan lokasi pertemuan dan pengembalian hp," urainya.

Nah, setelah itu, kata dia, korban kembali ke rumah dan mengajak orang tua ke lokasi yang dijanjikan tersangka.

Spesialis Curanmor di Bangkalan Merintih Seusai Diterjang 2 Peluru, Gara-gara Melawan saat Ditangkap

Akan tetapi, hasilnya nihil. Karena tersangka tidak menepati janjinya.

Alih - alih mengembalikan, justru menggelapkannya.

"Spesialis di taman. Jadi tersangka mencari sasarannya di taman. Setelah dapatkan hp, tersangka menjualnya ke saudaranya. Uangnya dibuat senang - senang," jelasnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat Kota Pasuruan untuk selalu berhati - hati. Jangan mudah percaya.

Modus penipuan di zaman sekarang ini sudah sangat beragam sekali.

"Tetap waspada, kalau ada apa - apa segera melapor ke kami. Ini kami dalami lagi, predator hp ini beraksi di mana lagi," pungkas dia. (Surya/Galih Lintartika)

Yuk Subscribe YouTube Channel TribunJatim.com:

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved