Emak-emak Madiun Jadi Korban Penjambretan, Polisi Bongkar Ciri-ciri Pelaku, Ternyata Orang yang Sama
Emak-emak Madiun jadi korban penjambretan. Polisi bongkar ciri-ciri pelaku, ternyata orang yang sama.
Penulis: Rahadian Bagus | Editor: Arie Noer Rachmawati
TRIBUNMADIUN.COM, MADIUN - Selama dua hari berturut-turut, yakni pada Selasa (8/10) dan Rabu (9/10), telah terjadi tindak kejahatan jambret di wilayah Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun.
Kapolsek Kebonsari, AKP Sunu Budiarto, ketika dikonfirmasi, Kamis (10/10/2019) membenarkan, telah terjadi penjambretan selama dua hari berturut-turut wilayah hukum Polsek Kebonsari.
AKP Sunu Budiarto menuturkan, yang menjadi target pelaku penjambretan ini adalah ibu rumah tangga yang sedang mengantar anak sekolah, ataupun yang sedang pergi ke pasar.
• Geger Petani Madiun Temukan Kakek Tewas Terapung di Sungai, Terpeleset Saat Keluar Rumah Dini Hari
Dia menuturkan, peristiwa penjambretan pertama menimpa, warga Desa Singgahan, Kecamatan Kebonsari bernama Siti Masruroh.
Pagi itu, Siti sedang mengendarai sepeda motor hendak pergi ke pasar di Jalan Raya Klagen, Selasa (8/10/2019).
Setibanya di lokasi kejadian, Siti Masruroh dipepet seorang pria yang mengendarai motor matic Honda Scoopy.
• Cerita di Balik Kemarahan Wali Kota Risma ke Dua Kelompok Remaja yang akan Tawuran, Tangisan Pecah
Pelaku kemudian menarik tas slempang yang dibawa korban.
Akibat peristiwa itu, uang senilai Rp 500 ribu milik korban, yang hendak dipakai belanja raib dibawa pelaku.
"Menurut keterangan korban, setelah mengambil tas, pelaku melarikan diri ke arah Krandegan," kata AKP Sunu Budiarto.
Selang sehari kemudian, Rabu (9/10/2019), penjambretan kembali terjadi.
Kali ini, peristiwa terjadi di Jalan Raya Pikatan, Desa Krandegan, dengan korban seorang ibu rumah tangga bernama Puji Astuti.
• Remaja Laki-laki Jambret Dompet Emak-emak Surabaya, Nyebur ke Sungai karena Panik Takut Ketahuan
Pagi itu, Puji sedang dalam perjalanan mengantar anaknya sekolah di SDN Krandegan, dengan mengendarai motor.
Namun, setibanya di lokasi kejadian tak jauh dari sekolah anaknya, tiba-tiba Puji dipepet pelaku yang mengendarai motor matic, Honda Scoopy.
Pelaku dengan cepat mengambil tas yang digantung di sepeda motornya.
Akibat peristiwa itu, korban kehilangan satu unit smartphone dan uang tunai Rp 200 ribu.
Dari hasil pemeriksaan saksi dan korban, diduga pelaku jambret yang terjadi selama dua hari berturut-turut ini sama.
• Niat Hati Menyusul Sang Istri ke Taiwan, Pria di Tulungagung Malah Masuk Bui, Gelapkan Mobil Majikan
Ciri-ciri pelaku yakni, pria dengan mengendarai motor matic Honda Scoopy.
"Kalau dilihat modusnya, kemungkinan sama pelakunya. Pelaku mengambil tas yang dibawa korban saat mengendarai sepeda motor," kata AKP Sunu Budiarto.
Ia mengatakan, saat itu, warga sudah berusaha mengejar pelaku penjambretan namun pelaku berhasil melarikan diri.
"Saat itu pelaku sempat dikejar oleh warga. Tetapi pelaku sudah bisa melarikan diri. Korban sempat ingat pelat motor yang digunakan pelaku. Pelatnya AE 12... sekian," jelas AKP Sunu Budiarto.
• Nasib Malang Pemuda Sidoarjo Jual Honda CBR Lewat Facebook, Motor Ditukar Amplop Isi Kertas
AKP Sunu Budiarto mengaku sudah menyelidiki pelat nomor tersebut dan ternyata pelat nomor yang dipasang di motor pelaku palsu.
Sebab, pelat nomor tersebut merupakan pelat nomor kendaraan roda empat
Dia menambahkan, saat ini pihaknya masih menyelidiki kasus penjambretan ini.
Polisi juga masih mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap pelaku penjambretan yang meresahkan masyarakat Kecamatan Kebonsari. (Surya/Rahadian Bagus)
• TERPOPULER: Aksi Adi di Audisi Indonesian Idol Hebohkan Juri hingga Penyakit Ashanty Terungkap