Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Akhir Hidup Eks Kepala Dindikpora Tulungagung, Baru Saja Pensiun, Ditemukan Wafat Telungkup di Sawah

Akhir Hidup Eks Kepala Dindikpora Tulungagung, Baru Saja Pensiun, Ditemukan Wafat Telungkup di Sawah.

Penulis: David Yohanes | Editor: Sudarma Adi
SURYA/DAVID YOHANES
Almarhum Suharno, mantan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tulungagung. 

Akhir Hidup Eks Kepala Dindikpora Tulungagung, Baru Saja Pensiun, Ditemukan Wafat Telungkup di Sawah

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG - Mantan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Tulungagung, Suharno (60) ditemukan wafat di sawah, Sabtu (12/10/2019) sekitar pukul 12.00 WIB.

Suharno adalah satu dari sejumlah pejabat Pemkab Tulungagung yang pensiun 1 Oktober 2019 lalu.

Bupati melakukan pelepasan purna bakti pada 3 Oktober 2019 di Pendopo Kabupaten Tulungagung, bersama mantan Kepala Dinas Kesehatan M Mastur, dan mantan Sekda Indra Fauzi.

Pupuk Bersubsidi Masih Diblokir, Dinas Pertanian Tulungagung Akan Maksimalkan Pupuk Organik

Pusingnya Kepala Desa di Tulungagung Tahu Warga Disabilitas Lahirkan 2 Kali, Dirudapaksa Pria Sama

Total ada Enam Warga Tulungagung yang Pulang Mengungsi dari Wamena

Menurut Kapolres Tulungagung AKBP Eva Guna Pandia melalui Paur Humas, Ipda Anwari, Suharno meninggal di area persawahan Desa Segawe, Kecamatan Pagerwojo .

“Ditemukan seorang saksi bernama Basiu, saat tengah mengairi sawahnya,” ujar Anwari.

Menurut keluarga, Suharno pamit pergi ke sawah pukul 06.30 WIB untuk mengairi tanaman jagung.

Sekitar pukul 12.00 WIB, Basiu melihat tubuh Suharno terjatuh dalam posisi telungkup.

Lokasi tubuh Suharno di lahan sawah miliknya yang tengah digenangi air.

“Saksi sempat memanggil warga lainnya. Saat diperiksa ternyata Pak Suharno sudah keadaan meninggal dunia,” sambung Anwari.

Warga sempat melaporkan kejadian ini ke Polsek Pagerwojo.

Polisi bersama petugas dari Puskesmas kemudian memeriksa tubuh Suharno dan tidak menemukan luka.

Tim Inafis Polres Tulungagung juga melakukan pemeriksaan lebih detail, dan memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan.

“Kelurga menerima kepergian korban, dan menolak untuk melakukan otopsi,” tutur Anwari.

Saat acara pelepasan purna bakti, TribunJatim.com sempat berbincang dengan Suharno.

Saat itu beliau mengatakan ingin kembali ke desa untuk bertani.

Suharno memang berasal dari Desa Segawe, Kecamatan Pagerwojo yang lekat dengan pertanian.

Selama menjadi pejabat, Suharno tinggal di Kelurahan Tertek, Kecamatan Tulungagung.

Sebelum meninggal sosok dengan gaya bicara kalem ini punya riwayat penyakit gula dan jantung.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved