Pemkab Sidoarjo Siapkan Smart Parking, Tunggu Evaluasi Perda dari Gubernur, Begini Konsepnya
Pemkab Sidoarjo telah menyiapkan sistem baru pengelolaan parkir di Kota Delta yakni Smart Parking. Sistem lama dinilai menuai banyak kritikan
Penulis: M Taufik | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Pemkab Sidoarjo telah menyiapkan sistem baru pengelolaan parkir di Kota Delta yakni Smart Parking.
Sistem ini bakal menggantikan Parkir Berlangganan yang sudah sejak beberapa waktu lalu dihentikan karena terus menuai kritik dari masyarakat.
Menurut Kepala Dishub Sidoarjo Bahrul Amiq, sekarang ini pihaknya masih menunggu kajian legal terkait penerapan sistem perparkiran yang baru tersebut.
"Kami masih menunggu kajian legalnya. Sekarang ini, perda terkait pengelolaan parkir juga sudah dievaluasi oleh Gubernur Jawa Timur, tapi belum turun," kata Amiq, Minggu (13/10/2019).
(Putranya Digadang-gadang Ikut Pilbup Sidoarjo Selanjutnya, Saiful Ilah: Saya akan All Out Dukung)
Direncanakan, sistem baru pengelolaan parkir di Sidoarjo mulai diterapkan pada awal tahun depan.
Sejumlah kajian dan persiapan juga sudah dilakukan agar pelaksanaannya nanti berjalan lancar.
Persiapan yang sudah dilakukan Dishub Sidoarjo, di antaranya adalah aplikasi untuk smart parkir. Karena dalam sistem parkir di Sidoarjo nanti, semuanya berbasis IT.
Aplikasi itu modelnya seperti pembayaran online. Tinggal didownload, kemudian diisi saldo, bisa untuk membayar parkir.
"Cara bayarnya cukup pakai barcode," ungkap Amig.
Aplikasi ini disebut sudah masuk tahap finishing. Harapannya akhir tahun ini rampung, agar awal tahun depan bisa langsung beroperasi maksimal.
Persiapan berikutnya adalah penyiapan lahan parkir.
Sejauh ini, Pemkab Sidoarjo hanya punya dua kantung parkir, yakni di GOR dan area parkir alun-alun Sidoarjo saja. Lokasi lain berada di pinggir-pinggir jalan.
Kondisi ini juga perlu persiapan lebih. Untuk GOR dan alun-alun dirasa mudah. Cukup pasang mesinnya dan menyiapkan juru parkir, sudah beres.
"Kami siapkan juga pemasangan CCTV, agar bisa sepanjang waktu memantau kinerja para jukir, memantau operasional parkir, dan untuk kepentingan keamanan," urai dia.
Yang agak sulit adalah penerapan smart parkir di area parkir pinggir jalan. Kemungkinan besar pembkab akan membawakan mesin scannya ke juru parkir, bukan memasangnya secara tetap di tanah.