Sambut Musim Hujan, Hortikultura: Jangan Tanam Benih Bawang Putih Oplosan
Memasuki musim penghujan pada bulan Oktober maupun November di tahun ini, Kementerian Pertanian melalui Ditjen Hortikultura gencar memberi peringatan.
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Memasuki musim penghujan pada bulan Oktober maupun November di tahun ini, Kementerian Pertanian melalui Ditjen Hortikultura gencar memberi peringatan.
Dinas pertanian, petani dan pelaku usaha yang akan menanam bawang putih diminta lebih waspada dan hati-hati dalam membeli benih bawang putih.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto kepada TribunJatim.com, saat di hubungi Via Telepone. Kamis (17/10/2019) malam.
"Dalam melakukan pembelian, jangan sampai benih yang dibeli tidak seragam alias dioplos antara yang sudah siap tanam dengan benih yang belum siap tanam," kata Pria yang akrab di sapa Anton, Kamis (17/10/2019) malam.
(Musim Kemarau Panjang, Petani Jagung di Mojokerto Khawatirkan Gagal Panen: Sudah Enam Bulan)
Menurut Anton, benih oplosan hanya akan merugikan petani karena pertumbuhannya tidak optimal, bahkan bisa tidak tumbuh sama sekali.
Anton juga mengingatkan secara tegas, agar jangan ada pihak-pihak yang mengambil keuntungan sesaat dengan melakukan modus pengoplosan benih bawang putih.
"Tindakan mengoplos benih, antara yang sudah patah dorman dengan calon benih yang belum patah dormansi sangat merugikan petani," ujarnya
Tindakan mengoplos benih di nilainya merupakan tindakan yang kejam.
"Mengoplos benih sungguh merupakan perbuatan yang tidak layak karena sama saja menzholimi petani," pungkasnya
(Tikus Serang Puluhan Hektare Tanaman Jagung di Jombang, Petani Merugi Puluhan Juta Rupiah)