4.612 Hektar Hutan Gunung Argopuro Terbakar, BPBD: Residu Kebakaran Berdampak pada Masyarakat
BPBD Jember bersama beberapa unsur lain memantau dan memadamkan kebakaran hutan di kawasan Gunung Argopuro.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Melia Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, JEMBER - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember bersama beberapa unsur lain memantau dan memadamkan kebakaran hutan di kawasan Gunung Argopuro.
Pemantauan juga dilakukan terhadap kebakaran hutan di lereng Gunung Raung.
Kebakaran hutan di kawasan Gunung Argopuro semakin meluas pada Senin (21/10/2019).
Berdasarkan data dari BPBD Jember, kebakaran di hutan yang membentang di empat kabupaten itu mencapai kurang lebih 4.612 hektare.
Hutan yang terbakar ada yang berada di kawasan Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA), juga ada di kawasan Perhutani.
• 500 Hektar Lahan Tiga Gunung di Kawasan Pegunungan Ijen Banyuwangi Hangus Terbakar, Api Belum Padam
Sejak Sabtu (19/10/2019) kebakaran sudah mulai terlihat dari sejumlah kawasan di Jember. Bahkan warna merah dari api yang membakar lahan terlihat dari kawasan perkotaan Jember, pada Minggu (20/10/2019) malam.
Akibat makin massifnya kebakaran di kawasan Argopuro, BPBD Jember membentuk dua tim pemantauan.
"Kami terus memantau kebakaran hutan di kawasan Raung, dan Argopuro. Untuk Raung semakin menurun, namun Argopuro harus dipantau secara intensif. Apalagi di Argopuro, kebakaran makin ke kawasan bawah dan berada di sekitar administrasi wilayah Jember," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo kepada Surya, Senin (21/10/2019).
Tim 1 BPBD Jember bersama sejumlah unsur lain memantau di kawasan bawah. Senin (21/10/2019), pemantauan dilakukan di atas Perkebunan Rayap Desa Kemuning Lor Kecamatan Arjasa, Jember.
Di kawasan ini, hutan yang terbakar berada di perbatasan hutan Perhutani dan KSDA.
• Kebakaran Hutan Kembali Terjadi di Gunung Wilis Kediri, Pemadaman Tak Maksimal Karena Medan Berbukit
Menurut Heru, pepohonan yang terbakar didominasi oleh tanaman bambu. Tim 1 melakukan pemantauan juga pemadaman di titik api yang bisa terjangkau. Pemadaman dilakukan secara manual.
Sedangkan Tim 2, adalah pemantau yang sudah berangkat sejak Minggu (20/10/2019). Tim ini menjangkau kawasan lebih atas di Gunung Argopuro. Tim menjangkau titik api yang sulit, dengan cara berjalan kaki dan bermalam.
Dari informasi yang dihimpun Surya, di ketinggian 1.694 Mdpl tim menemukan areal kebakaran yang sangat luas. Tim ini kemungkinan akan turun pada Selasa (22/10/2019).
Lebih lanjut Heru mengatakan, pihaknya akan terus memantau titik api di lapangan, selain memantau melalui laporan satelit di aplikasi milik LAPAN.
"Karenanya kami berharap, semua pihak berhati-hati di musim kemarau ini. Kalau di daerah hutan, sebaiknya tidak ada pembukaan lahan memakai pembakaran. Atau melakukan aktivitas terkait pembakaran di kawasan hutan. Karena kawasan hutan sangat rentan terbakar jika musim kemarau seperti ini," tegas Heru.
• Gunung Ranti Banyuwangi Terkabar, 4 Pendaki yang Terjebak di Puncak Berhasil Diselamatkan Tim SAR
Apalagi kebakaran hutan di sekitar Jember (hutan Argopuro, Raung, dan Ijen) diduga kuat berdampak kepada masyarakat Jember. Residu kebakaran hutan itu diterbangkan angin ke arah Jember.
Akibatnya, dalam dua hari terakhir, ditemukan residu kebakaran hutan di pepohonan depan permukiman, teras rumah, bahkan ada yang sampai masuk ke rumah karena terbawa angin.
"Ada yang masuk rumah melewati jalur angin. Jadi mungkin sementara bisa menutup angin-angin supaya reside kebakaran tidak masuk dalam rumah. Karena sebagian besar pohon yang terbakar bambu, jadi kotoran kebakarannya itu cenderung membuat gatal di kulit," ujar Heru.
Heru menyarankan, warga yang beraktifitas di luar rumah untuk memakai masker dan kacamata. Cara ini untuk meminimalkan dampak akibat beterbangannya residu kebakaran hutan itu.
Dari pantauan Surya, residu kebakaran ini memang terlihat secara kasat mata. Debu sisa kebakaran terlihat beterbangan.
Dedaunan juga ditempeli ranting-ranting kecil berwarna hitam sisa kebakaran. Handuk berwarna terang yang dijemur di luar bangunan juga akan diwarnai ranting-ranting kecil hitam tersebut.
Kendaraan yang diparkir di luar bangunan tidak luput dari kotoran sisa kebakaran yang diterbangkan angin.
Dataran Tinggi Yang Argopuro, merupakan gunung yang membentang di empat kabupaten yakni Probolinggo, Jember, Bondowoso, dan Situbondo. Gunung ini merupakan gunung yang memiliki jalur pendakian terpanjang di Jawa Timur.