Tiongkok Dominasi Impor Nonmigas Ke Jawa Timur Sejak September 2019, Begini Penjelasan BPS Jatim
Di awal semester ll 2019, khususnya bulan September, dominasi impor nonmigas di Jawa Timur berasal dari kawasan negara Asia Timur yaitu Tiongkok.
Penulis: Fikri Firmansyah | Editor: Anugrah Fitra Nurani
lihat foto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Fikri Firmansyah
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Di awal semester ll 2019, khususnya bulan September, dominasi impor nonmigas di Jawa Timur berasal dari kawasan negara Asia Timur yaitu Tiongkok.
Teguh Pramono selaku Kepala BPS Jatim mengatakan, Tiongkok tercatat punya peranan paling besar sebagai negara yang medatangkan barang khususnya nonmigas ke Jawa Timur selama September 2019.
"Peran Tiongkok dalam menjadi pemasok utama nonmigas ke Jatim sebesar 30,51 persen," kata Teguh, Selasa (22/10/2019) di Kantor BPS Jatim Jalan Raya Kendang Sari, Surabaya.
Peran besar Tiongkok disusul Amerika Serikat dan negara dari kawasan Asia Timur lainnya, yaitu Jepang.
(Impor di Jawa Timur Pada September 2019 Mengalami Kenaikan Dibandingkan Periode Sebelumnya)
Kontribusi impornya Amerika Serikat sebesar 6,22 persen, sedangkan Jepang sebesar 4,73 persen.
"Dan untuk nilai impor dari Tiongkok bulan September 2019 sebesar USD 472,24 juta, diikuti impor dari Amerika Serikat sebesar USD 96,22 juta serta impor dari Jepang sebesar USD 73,25 juta," tambahnya
Teguh juga mengatakan, bahwa kelompok negara ASEAN juga masih menjadi salah satu pemasok utama barang komoditi nonmigas ke Jawa Timur selama September 2019.
Angkanya mencapai USD 229,22 juta atau turun sebesar 1,13 persen dibanding bulan sebelumnya.
"Di kawasan ASEAN, Thailand menjadi negara utama asal impor dengan nilai USD 69,18 juta atau sebesar 4,47 persen dari total impor, selanjutnya diikuti Singapura sebesar USD 60,62 juta dengan peranan sebesar 3,92 persen," jelasnya
(BPS Jatim Sebut Bahan Bakar Motor Jadi Komoditas Impor Tertinggi Periode Awal Semester II 2019)
