Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ada 212 Siswa Positif Carrier Difteri di MIN 1 Kota Malang, Fogging Semua Ruangan untuk Sterilisasi

Ada 212 Siswa Positif Carrier Difteri di MIN 1 Kota Malang, Fogging Semua Ruangan untuk Sterilisasi.

Penulis: Aminatus Sofya | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/AMINATUS SOFYA
penyemprotan di MIN 1 Kota Malang. 

Ada 212 Siswa Positif Carrier Difteri di MIN 1 Kota Malang, Fogging Semua Ruangan untuk Sterilisasi

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Kota Malang melakukan sterilisasi dengan penyemprotan atau fogging di seluruh sudut sekolah. Sterilisasi dipilih pasca 212 siswa positif carrier difteri.

“Fogging ini dipilih untuk sterilisasi. Semua ruang kelas, wastafel, pagar dan tembok dan seluruhnya kami semprot. Harapan kami supaya bakterinya ini tidak menyebar,” ujar Waka Kurikulum MIN 1 Kota Malang Nanang Sukmawan Setiabudi, Rabu (23/10/2019).

20 Guru dan 42 Siswa SMAN 7 Kota Malang Positif Carrier Difteri, Sekolah Bakal Swab Massal

Operasi Zebra Semeru 2019 di Malang Digelar 14 Hari, Patuhi Ini Jika Tak Ingin Ditilang, Simak!

Ratusan Siswa Positif Bawa Kuman Difteri, MIN 1 Kota Malang Diliburkan 5 Hari

Ia mengatakan per hari ini, pihak MIN 1 Kota Malang memutuskan untuk meliburkan aktivitas belajar mengajar. Tujuannya agar mata rantai penyebaran difteri dapat diputus.

“Keputusan ini juga melalui musyawarah dan izin kepada Kanwil Kemenag Jawa Timur. Jadi bukan sepihak,” ucapnya.

Nanang menjelaskan awal mula ditemukan kasus difteri di MIN 1 Kota Malang adalah dari pemeriksaan satu orang siswa kelas V. Saat diperiksa, si siswa itu negatif carrier difteri. 

“Kami tidak sampai di situ. Kami lakukan swab kepada beberapa siswa yang merupakan teman sekelasnya. Hasilnya 29 orang positif carrier difteri,” papar Nanang.

Pihak sekolah memperlebar uji swab ke kelas II sebab ada siswa yang diduga carrier difteri. Hasilnya, 62 siswa di kelas II juga positif terkontaminasi difteri.

“Terakhir kami lakukan swab di kelas IV. Totalnya 212 orang carrier difteri,” imbuhnya.

Sebetulnya kata Nanang, MIN 1 Kota Malang telah melakakukan beberapa upaya agar bakteri Corynebacterium diphteriaen (penyebab difteri) tidak menyebar. Salah satu caranya adalah dengan mewajibkan siswa positif carrier minum obat selama seminggu penuh.

“Selain itu kami juga wajibkan seluruh siswa termasuk guru memakai masker,” ujar dia.

Nanang mengatakan aktivitas belajar mengajar akan kembali efektif pada Senin, 28 Oktober 2019. Pada hari itu pula, 212 siswa yang positif carrier difteri akan menjalani swab  yang kedua.

“Swab kedua itu untuk memastikan apakah dia masih carrier atau tidak. Jika tidak dia sudah boleh masuk, tapi jika masih, mungkin akan kami istirahatkan di rumah dulu,” pungkasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved