Liga Indonesia
Pembelaan Pelatih Persebaya Setelah Tiga Laga Dampingi Tim di Bench Belum Raih Kemenangan
Kekalahan 0-1 Persebaya atas Persela di Stadion Surajaya, Lamongan, Rabu (23/10/2019) kemarin memperpanjang catatan pelatih Persebaya.
Penulis: Khairul Amin | Editor: Melia Luthfi Husnika
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA – Kekalahan 0-1 Persebaya atas Persela di Stadion Surajaya, Lamongan, Rabu (23/10/2019) kemarin memperpanjang catatan pelatih Persebaya, Wolfgang Pikal tak satupun raih kemenangan tiga laga dampingi tim di bech.
Dua laga sebelumya, imbang 0-0 jamu Borneo FC (11/10/2019), kalah 1-4 dari Persib Bandung (18/10/2019).
Meski Pikal sudah bergabung dengan tim awal September lalu, pelatih asal Austria tersebut baru bisa dampingi tim tiga laga terakhir karena sebelumnya terkendala administrasi.
Disamapikan Pikal, pihaknya gagal raih kemenangan tiga laga tersebut karena selalu bermain dengan tidak kekuatan penuh.
Saat hadapi Borneo FC, empat pemain absen, Hansamu (timnas senior), Osvaldo Haay (U23), Rachmat Irianto (U23) dan Supriadi (U19).
• Kalahkan Persebaya, Pelatih Persela Puji Perjuangan Maksimal Pemainnya
• Teriakan Pikal Out Menggema seusai Laga Persela Vs Persebaya, Begini Respons Pelatih Persebaya
Begitu juga dengan dua laga setelahnya, Persebaya masing-masing absen enam pemain akibat cedera, bergabung dengan timnas dan akumulasi.
"Yang paling mengganggu kami itu kami main dengan tidak pemain full," terang Pikal.
"Beberapa pemain kunci tidak bisa main, kami kesulitan untuk mengembangkan pemain kami," tambah pelatih asal Austria tersebut.
Lebih parah, absennya sejumlah pemain kunci, hanya menyisakan pemain-pemain muda yang sebelumnya jarang mendapat menit bermain, seperti Elisa Yahya Basna, M Alwi Slamat, Koko Ari, dan lainnya.
"Pemain cadangan kami punya beberapa pemain muda, ada beberapa pemain dari awal musim jarang main, seperti Basna, yang muda Koko, juga yang lain," tutur Pikal.
"Jelas mereka butuh waktu untuk jam terbang, tapi kami gak punya pemain lain," pungkas mantan asisten pelatih Timnas Indonesia tersebut.
Tiga laga hanya raih satu poin menjadikan posisi Persebaya masih tertahan di papan tengah, posisi delapan dengan raihan 31 poin.