Rapat Tertutup DPRD Gresik & Dinkes 2 Jam, Hasilnya Stop Pemotongan Gaji Karena Tak Ada Dasar Hukum
Rapat Tertutup DPRD Gresik & Dinkes 2 Jam, Hasilnya Stop Pemotongan Gaji Karena Tak Ada Dasar Hukum.
Penulis: Willy Abraham | Editor: Sudarma Adi
Rapat Tertutup DPRD Gresik & Dinkes 2 Jam, Hasilnya Stop Pemotongan Gaji Karena Tak Ada Dasar Hukum
TRIBUNGRESIK.COM, GRESIK - Rapat kerja DPRD Gresik bersama Dinkes Gresik berlangsung tertutup selama dua jam.
Hasilnya, dewan meminta pemotongan gaji dihentikan di lingkungan Dinkes.
Wakil Ketua DPRD Gresik dr Asluchul Alif setelah rapat menjelaskan, pihaknya telah meminta Dinkes untuk menghentikan pemotongan gaji.
• Kontraktor Saluran Air Dituding Asal-asalan, Hearing bersama DPRD Gresik Memanas
• Rapat Kerja DPRD Gresik & Dinkes Bahas Pemotongan Gaji Tetiba Pindah Ruangan & Tertutup, Ada Apa ?
• Ini Gagasan Mantan ketua DPRD Gresik Ahmad Nadir Untuk Maju Dalam Pilkada 2020
"Bola panas ini sudah kita hearing, kita tanya cantolan hukumnya tidak dijawab," kata politisi Gerindra itu, Kamis (24/10/2019).
Oleh sebab itu, pihaknya meminta agar pemotongan gaji yang tak ada dasar hukum tetap untuk dihentikan. Disisi lain, ada MoU kepada beberapa PNS di lingkungan Dinkes.
"Beberapa sudah ada MoU mau dipotong, dasar hukum organisasinya.Yang tidak kuat secara hukum kita suruh hentikan pemotongan. Contohnya untuk salah satu organisasi profesi," papar Alif.
Hal senada disampaikan oleh ketua Komisi IV DPRD Gresik, Muhammad. Politisi PKB itu meminta kepada Dinkes agar pemotongan gaji pegawai dihentikan sekarang juga.
"Intinya pemotongan yang tak ada dasar hukumnya, distop," kata dia.
Sementara itu, Kadinkes Gresik Saifudin Ghozali langsung meninggalkan ruang rapat pimpinan di gedung DPRD Gresik. Dia langsung meninggalkan gedung dewan bersama jajarannya.
"Mau ke Batu," singkat Ghozali seraya meninggalkan wartawan.