Modus Beda Pria Embat Motor Lewat Akun Facebook, Ajak Kopi Darat di Lamongan & Tes Drive Lalu Kabur
Modus Beda Pria Embat Motor Lewat Akun Facebook, Ajak Kopi Darat di Lamongan & Tes Drive Lalu Kabur.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Sudarma Adi
Modus Beda Pria Embat Motor Lewat Akun Facebook, Ajak Kopi Darat di Lamongan & Tes Drive Lalu Kabur
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Kemampuan menjelajah di dunia maya dan berbekal nama samaran di akun facebook miliknya, Muhammad Kadir (35) warga Sentol Pamekasan yang juga menyaru sebagai kuli bangunan berhasil melakukan aksi kriminalnya dengan mengelabui sejumlah calon korbannya.
Ternyata dengan memakai nama palsu, Imron, Kadir mampu membawa kabur beberapa unit dari para korbannya.
Pelaku ini ternyata terkadang menginap di hotel dan kerap tidur di bangunan tempatnya bekerja di Tuban.
• Ibu RT di Lamongan Dianaya Suami & Putrinya, Bermula dari Tudingan Selingkuh dengan Mantan Mantu
• Polres Lamongan Dapat 2 Kasus Penganiayaan, Ada Anak yang Lukai Ibu Pakai Gunting
• PD Aisyiyah Lamongan Peduli Pencegahan Kanker Serviks, Ini yang Dilakukannya
Kerja di bangunan itu hanya sebagai modus saja. Sementara saat tengah malam tidur, Kadir berburu adanya para penjual motor yang ditawarkan melalui facebook.
"Tidur saya ya dibangunan tempat kerja di Tuban," aku Kadir saat ditanya TribunJatim.com, Selasa (29/10/2019).
Terkadang ikut nimbrung tidur di hotel, meski itu tidak sering ia lakukan.
Saat membuka facebook, Kadir hanya mencari penjual motor yang terdekat dengan tempatnya menginap, agar cepat dan mudah dijangkau.
"Begitu ada yang menjual motor lewat facebook langsung saya respon," katanya.
Komunikasi melalui dunia maya facebook intens dilakukan dan endingnya, ia mengajak jumpa darat, meski hanya di warung kopi atau pedagang kaki lima lainnya.
Begitu bertemu di darat, Kadir memasang strategi tidak akan menawar kendaraan calon mangsanya.
Bahkan, Kadir meyakinkan pada calon korbannya dengan memuji barang dagangan korban.
Selalu dikatakan motornya bagus dan sesuai dengan harga yang ditawarkan korban.
Sejurus kemudian, begitu melihat gelagat korbannya yakin dengan bualannya, ia hanya tinggal satu langkah lagi untuk membawa motor itu kabur.
Kadir memastikan membeli motor korban, syaratnya, ia bisa mencoba sepeda motor yang hendak dibayarnya itu.