Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ekskavasi Situs Kumitir di Kabupaten Mojokerto, Ada Candi dan Tempat Pemujaan Era Kerajaan Majapahit

Sejak dieskavasi pada (24/10/2019), tampak bangunan kokoh yang terbentuk dari struktur bata kuno tersebut berada posisi orientasi utara-selatan.

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Elma Gloria Stevani
SURYA.CO.ID/FEBRIANTO RAMADANI
Kondisi situs kumitir di Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto, saat diekskavasi oleh BPCB Jawa Timur, Rabu (30/10/2019) 

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO - Situs Kumitir terletak di Dusun Bendo, Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto.

Situs Kumitir merupakan struktur bata kuno yang memiliki panjang awal 21 meter dengan tinggi 70 centimeter yang tersusun dari 12 lapis bata.

Situs Kumitir ditemukan oleh warga pembuat batu bata setempat pada (19/7/2019).

Situs diduga sebagai bangunan kuno era Kerajaan Majapahit itu diekskavasi oleh Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman, Direktorat Jenderal Kebudayaan Republik Indonesia.

Sejak dieskavasi pada (24/10/2019) sampai (30/10/2019), tampak bangunan kokoh yang terbentuk dari struktur bata kuno tersebut berada posisi orientasi utara-selatan.

Emak dari Mojokerto Ini Siap Edarkan 9 Paket Sabu dan Ribuan Pil Dobel L, Kepergok Polisi & Ditahan

Ketua Tim Ekskavasi Wicaksono Dwi Nugroho mengungkapkan, pihaknya melakukan penggalian tanah di kedalaman 1,5 hingga 2 meter.

"Dari tanah di lokasi situs yang sudah dibuka, nampak bangunan berstruktur bata kuno dengan panjang 35 meter. Bangunan itu memiliki lebar 120-140 sentimeter. Adapun ketinggian bangunan yang sudah nampak, antara 80-120 sentimeter. Dari bangunan yang sudah nampak, terdapat 2 pilar dengan jarak 5,5 meter," terangnya, Rabu (30/10/2019).

Wicaksono Dwi Nugroho juga mengatakan, bangunan kuno tersebut kemungkinan besar merupakan talud atau dinding penahan tanah pada era Kerajaan Majapahit. Panjang talud diperkirakan lebih dari 100 meter.

"Dinding talud ini membatasi halaman luar dengan halaman dalam. Halaman dalam ada di sisi barat, posisinya lebih tinggi dari halaman timur," jelas Wicaksono Dwi Nugroho.

Jika benar bangunan yang ditemukan kali ini merupakan dinding penahan tanah, lanjut Wicaksono Dwi Nugroho, kemungkinan besar kawasan ini dulunya merupakan kawasan pemukiman elit.

Ada Surat Suara di Tempat Pembuangan, Calon Kepala Desa di Mojokerto Minta Pilkades Ulang

"Kemungkinan lainnya, di kawasan Situs Kumitir terdapat candi atau tempat pemujaan. Bagian dalam bisa diduga merupakan kompleks candi atau pemukiman elit. Tapi kepastiannya kita tunggu sampai selesainya ekskavasi," imbuhnya.

Untuk mengungkap seluruh bagian Situs Kumitir, pihaknya akan melanjutkan ekskavasi tahun depan.

"Hasil ekskavasi ini akan kami laporkan ke Jakarta. Akan kami rekonstruksi seberapa bentangan cagar budaya untuk kami lanjutkan ekskavasi tahun depan. Ini kawasan cagar budaya nasional sehingga menjadi tanggung jawab pemerintah pusat," tandasnya.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved