TERKUAK Pembunuh Bayi Meninggal Ada Luka Bakar di Malang adalah Ayah Tiri, Emosi Bunuh Gegara 1 Hal
TERKUAK Pembunuh Bayi Meninggal Ada Luka Bakar di Malang adalah Ayah Tiri, Emosi Bunuh Gegara 1 Hal.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sudarma Adi
TERKUAK Pembunuh Bayi Meninggal Ada Luka Bakar di Malang adalah Ayah Tiri, Emosi Bunuh Gegara 1 Hal
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Polisi dalami penyebab kematian Agnes Arnelita bayi meninggal dengan luka bakar di Malang, kamis (31/10/2019).
Setelah melakukan pemeriksaan kepada para saksi termasuk kedua orangtua korban.
Polisi akhirnya menyimpulkan bahwa insiden tersebut adalah pembunuhan dan pelakunya ayah tiri korban, bernama Ery Age Anwar.
• FAKTA BARU Bayi Meninggal dalam Bak Mandi di Malang, Orang Tua Dikenal Tertutup & Tetangga Tak Kenal
• Bayi Ditemukan Wafat di Bak Mandi Kota Malang, Polisi: Bukan Tenggelam, ada Pendarahan
• Bayi 3 Tahun Meninggal di Bak Mandi, Ada Luka Bakar di Kaki, Ayah Tiri Biarkan Bayinya Mandi Sendiri
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan, kesimpulan polisi setempat berdasarkan beberapa fakta dan keterangan yang berseberangan dari informasi yang disampaikan pelaku.
"Modus pelaku yang awal tidak mengakui dan akhirnya mengakui melakukan kekerasan hingga korban meninggal dunia," katanya saat dikonfirmasi TribunJatim.com, kamis (31/10/2019).
Barung mengatakan, pelaku tega melakukan kekerasan tersebut ternyata didasari atas keinginan pelaku menegur korban yang saat itu buang air sembarangan.
"Korban buang air sembarang itu yang membuat pelaku emosi," jelasnya.
Kepada penyidik, lanjut Barung, pelaku mengakui serangkaian kekerasan yang berujung hilangnya nyawa korban.
"Dengan cara menginjak sebanyak dua kali ya ke punggung dan perut korban," terangnya.
Tak cuma itu, lanjut Barung, pelaku sempat membakar kaki korban dengan alasan si korban saat itu sedang menggigil.
"Dia ngaku bakar kaki korban dengan alasan korban menggigil," tuturnya.
Barung mengatakan, penyidik dari Satreskrim Polresta Malang masih terus memeriksa pelaku.
"Kami masih periksa pelaku," pungkasnya.